Dibalik Remang-Remang! Sepasang Remaja & Senjata Tajam Ditemukan dalam Operasi PEKAT di Pulo Mas, Empat Lawang

Dibalik Remang-Remang! Sepasang Remaja & Senjata Tajam Ditemukan dalam Operasi PEKAT di Pulo Mas, Empat Lawang

Petugas Satpol-PP, TNI, dan Polri Kabupaten Empat Lawang bersatu untuk melaksanakan operasi Penyakit Masyarakat (PEKAT) di berbagai lokasi, mencerminkan sinergi kuat antara kepolisian, militer, dan pemerintah setempat.-foto: dok sumatera ekspres.id-

Dibalik Remang-Remang! Sepasang Remaja & Senjata Tajam Ditemukan dalam Operasi PEKAT di Pulo Mas, Empat Lawang


SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pada suatu hari yang cerah di Kabupaten Empat Lawang, petugas dari Satpol-PP, TNI, dan Polri bersatu untuk melaksanakan operasi Penyakit Masyarakat (PEKAT) di berbagai lokasi, mencerminkan sinergi kuat antara kepolisian, militer, dan pemerintah setempat.

Dikutif dari sumateraekspres.id, Kegiatan ini menandai komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut, menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat.

Razia dimulai dengan fokus di Kecamatan Saling, terutama di cafe remang-remang Talang 12, Desa Lubuk Kelumpang.

Kabag Ops Polres Empat Lawang, Kompol Ahmad Firdaus, memberikan penjelasan tentang tujuan dan pentingnya kegiatan KRYD ini.

BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Ikuti Launching Aplikasi Si MONALISA Sukseskan Pemilu 2024

"Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten," ujar Kompol Firdaus dengan penuh keyakinan.

Sinergi ini tidak hanya menciptakan koordinasi yang efektif antarinstansi, tetapi juga menunjukkan bahwa keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama.

Penggeledahan dilakukan dengan cermat di Desa Lubuk Kelumpang, tanpa menemukan hal mencurigakan.

Tim gabungan kemudian melanjutkan operasi ke daerah Pulo Mas.

Di sana, mereka menemukan sepasang remaja yang sedang berduaan, dan penggeledahan mengungkapkan keberadaan senjata tajam.

Ini menyoroti pentingnya operasi semacam ini dalam mendeteksi potensi ancaman dan menjaga keamanan masyarakat dari berbagai potensi risiko.

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Berkomitmen Optimalkan Kebijakan Pendapatan daerah dan Anggaran Belanja Daerah

Razia juga melibatkan penggeledahan di sebuah hotel, di mana tim menemukan pasangan pria dan wanita yang bukan pasutri berada dalam satu kamar.

Temuan ini menunjukkan bahwa operasi PEKAT tidak hanya bertujuan untuk menangani potensi kejahatan, tetapi juga untuk menciptakan kesadaran akan perilaku yang mungkin merugikan moral dan ketertiban sosial.

Langkah-langkah ini selaras dengan upaya mencegah potensi ancaman yang dapat muncul dari perilaku menyimpang.

Tim gabungan tidak berhenti di situ; mereka terus menyisir beberapa titik lainnya, termasuk Jembatan Kuning, Kolam Retensi, dan kafe-kafé di sekitar Tebing Tinggi.

Langkah ini menunjukkan bahwa operasi PEKAT mencakup berbagai lokasi yang berpotensi menjadi tempat kegiatan yang merugikan ketertiban umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: