Ada Jejak Arkeologis, Temuan Barang Antik dan Unik dari Permukiman Bayung Lencir Musi Banyuasin Ini?

Ada Jejak Arkeologis, Temuan Barang Antik dan Unik dari Permukiman Bayung Lencir Musi Banyuasin Ini?

Penemuan Arkeologi barang antik dan Kuno di Bayung Lencir Musi Banyuasin-foto-

Ada Jejak Arkeologis, Temuan Barang Antik dan Unik dari Permukiman Bayung Lencir Musi Banyuasin Ini? 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Wilayah Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menyimpan sejarah dan keberagaman dalam permukiman yang beragam.

Fokus pada Desa Muarabahar, Desa Bayat Ilir, Kelurahan Bayunglencir, Desa Muara Medak, Desa Mangsang, dan Desa Bakung.

Banyak pengamatan juga dilakukan pada permukiman di tepi anak sungai Lalan, termasuk Sungai Medak, Sungai Sentang, dan Sungai Pejudian.

Permukiman di Sentang dan Pejudian menarik perhatian karena masih berada dalam lingkungan rawa lebak yang belum mengalami reklamasi.

BACA JUGA:Potret Eksotisme dan Kearifan Lokal Desa Danau Cala di Tepian Sungai Musi Banyuasin

Rumah-rumah di Sentang didirikan di dataran aluvial yang lebih tinggi (talang), sedangkan di tepi sungai terdapat rumah yang terletak di atas rawa lebak.

Penduduk Sentang, sebagian besar pendatang dari Palembang dan Komering sejak tahun 1958, awalnya membangun pondok berdinding kulit kayu.

Perbedaan pola permukiman tampak antara penduduk asli, Suku Anak Dalam, yang memisahkan diri dalam pembangunan tempat tinggal.

Hingga tahun 1985, sekitar permukiman Sentang masih ditutupi hutan yang kaya akan berbagai jenis pohon seperti pohor ulin, merawan, meranti, tembest, petaling, dan puna, namun sekarang hutan tersebut sudah habis.

BACA JUGA:Epos Perjuangan Pahlawan Muba & Momentum Hari Pahlawan 10 November 2023

Di sepanjang Sungai Medak, Pejudian, dan Sentang, ditemukan berbagai jenis rotan, seperti rotan srimit, sarangbaya, taiayam, dan lacak.

Bangunan-bangunan di atas rawa dan air terbuat dari kayu tembesu, dan jerambah digunakan sebagai jalan dan jembatan menghubungkan rumah-rumah tersebut.

Pada tahun 1976-1978, penduduk menemukan guci-guci kuna yang berisi tengkorak manusia dan manik-manik di lapangan sepak bola dan halaman Sekolah Dasar Negeri Sentang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: