IHSG Diperkirakan Alami Koreksi Akibat Aksi Profit Taking, Namun Saham Sektor Kesehatan Bersiap Rebound

IHSG Diperkirakan Alami Koreksi Akibat Aksi Profit Taking, Namun Saham Sektor Kesehatan Bersiap Rebound

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pada hari Rabu, 6 Desember 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami tekanan dari aksi profit taking investor.

Tim riset Phintraco Sekuritas mengungkapkan bahwa IHSG cenderung bergerak sideways di sekitar pivot area 7.100 pada perdagangan sebelumnya, Selasa (5/12/2023).

Analisis teknikal menunjukkan bahwa Stochastic RSI memberikan sinyal deathcross di overbought area, mengindikasikan potensi uji support area 7.020-7.050.

Tim riset Phintraco Sekuritas juga menyoroti penemuan laporan kasus bakteri penyebab pneumonia di Indonesia yang tengah diverifikasi oleh Pemerintah.

BACA JUGA:Wall Street Ditutup Bervariasi Berdasarkan Data Ketenagakerjaan dan Spekulasi Potensi Penurunan Suku Bunga

Meskipun dapat memicu rebound pada emiten sektor kesehatan, penemuan ini juga menjadi salah satu pemberat bagi IHSG.

Namun, di sisi lain, ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed dan ECB yang menahan suku bunga acuan pada Desember 2023 membangun keyakinan bahwa Bank Indonesia (BI) juga akan mengambil langkah serupa.

Dalam konteks ini, Phintraco pada hari ini merekomendasikan beberapa saham, termasuk ASII, BMTR, INDF, INKP, ISAT, dan SIDO.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyatakan bahwa IHSG mampu menguat 0,10% di level 7.100 pada akhir perdagangan kemarin.

BACA JUGA:Wall Street Meradang: Peningkatan Suku Bunga dan Tanda-Tanda Kehancuran Pasar Saham AS?

Menurut Ivan, secara teknikal, indeks komposit masih akan mengalami tren kenaikan. Candle hammer yang terbentuk pada hari Selasa mengisyaratkan peluang untuk melanjutkan fase uptrend menuju 7.174.

Ivan menambahkan bahwa IHSG masih dapat menembus level tertinggi di 7.149, dengan level support di 7.000, 6.950, dan 6.893, serta level resisten di 7.174, 7.225, dan 7.356.

Sumber: