Debat Capres Pertama, Prabowo Tetap Berapi api, Ganjar Tenang, Anis Elegan

Debat Capres Pertama, Prabowo Tetap Berapi api, Ganjar Tenang, Anis Elegan

Tetap Damai : Debat Pertama Capres tadi malam di warnai aksi sorak sorak dengan suasana damai di KPU. Alhasil, keduanya saling rangkul dan tunjukkan bahwa demokrasi Indonesia tetap baik dan pesta demokrasi siap di mulai.-Foto.net-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE-Debat capres Indonesia 2024 semalam masih perlihatkan karakter setiap masing masing calon Presiden 2024. Tak terkecuali Prabowo Subianto. Mantan Pangkostrad era Presiden Habibie ini masih menunjukkan sifat berapi apinya demi mendapat mandat Jia terpilih menjadi presiden.

 

Hal tersebut ia ungkapkan ketika menjawab pertanyaan dari Calon Presiden Anies Baswedan saat debat pertama KPU. Anies mempertanyakan soal keputusan MK terbukti langgar etika soal batas usia Capres dan Cawapres.

 

Prabowo mengatakan keputusan memilih ada di tangan rakyat. Prabowo pun menjawab, jika masyarakat tak suka dengan pasangan Prabowo-Gibran maka mereka berhak tak memilih. Sontak jawaban tersebut membuat Gibran berdiri dan TKN Prabowo-Gibran pun bersorak. Tegas nan berapi api itulah Prabowo.

BACA JUGA:Bolehkah Memberikan Makanan Anjing pada Kucing? Simak Dampaknya!

Begitu juga dengan Anis Baswedan. Dengan pilihan kata kata baik dan penuh makna. Mantan Gubernur DKI juga menyampaikan visi misinya dengan penuh ketenangan dan elegan. Terlihat saat menjawab pertanyaan dari Capres Ganjar Pranowo. Ganjar menanyakan soal kritikan tentang Ibu kota Nusantara. Anis menjawab begitu santai tanpa ada beban dengan nama menyakinkan. 

 

"Kami memilih melanjutkan skala prioritas dari pada sekedar membangun IKN. Jadi jelas kami dan tim kemenangan sepakat atas hal itu,"ujar Anies. 

 

Sementara itu, Ganjar Pranowo lebih memilih tenang dari pada berapi api atau terlihat kuasai panggung layaknya bermain kata kata bagus. Ganjar mengatakan dirinya dan Wapres Mahfud MD adalah anak seorang penjawab yang levelnya hanya di kecamatan.

BACA JUGA:Saham Konglomerat Prajogo Pangestu Cetak Rekor Penutupan Tertinggi

"Saya anak polisi yang tidak berpangkat tinggi. Sedangkan Pak Mahfud ayahnya bekerja di kecamatan. Jadi kalau keduanya ikuti sebuah rapat levelnya hanya anggota di forkopimcam. Artinya kami sangat melihat dan mengerti rakyat,"

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: