Kritik Pedas Anies Baswedan Pada Pemerintah. Ini Jawaban Data Dari BPS hingga Presiden.

Kritik Pedas Anies Baswedan Pada Pemerintah. Ini Jawaban Data Dari BPS hingga Presiden.

PAPARAN : Anies Baswedan -Paparan : Anis Baswedan terus lakukan kritik terhadap pemerintah demi usung perubahan -Foto.net

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE-Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kritikan yang diajukan calon presiden Anies Baswedan soal indeks demokrasi yang menurun menjadi bahan evaluasi pemerintah. Presiden menegaskan ia tidak pernah melakukan pembatasan apapun.

 

Anies menyampaikan soal indeks demokrasi Indonesia menurun saat mengikuti debat capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), kawasan Menteng, Jakarta Pusat Selasa 12 Desember lalu. Capres Koalisi Perubahan itu menyatakan rakyat tidak percaya dengan proses demokrasi yang tidak baik dan tidak dipercaya rakyat. 

 

"Sebagaimana mereka banyak gunakan pasal karet seperti di undang undang ITE demi menjerat pengkritik dan masukkan mereka kedalam penjara,"ucap Anis.

BACA JUGA:Tak Tanda Tangan Konvensi UNHCR. Tapi Tampung Pengungsi Rohingya.

Kondisi tersebut membuat Jokowi menanggapi bahkan mengevaluasi kembali sistem demokrasi yang ada. Bahkan tetap bekerja dan membiarkan hal tersebut jika sudah sampai terdengar. "Ada yang maki maki presiden. Ada yang caci maki presiden. Merendahkan presiden. Jadi ditanggapi biasa saja," ujarnya.

 

Ia mengatakan, proses demokrasi tersebut artinya berjalan. Capres Koalisi Perubahan Anies masih memberikan hal yang fiktif dengan proses demokrasi saat ini yang tidak baik dan tidak dipercaya rakyat. "Di patung kuda, di depan istana demo juga hampir setiap minggu, setiap hari juga ada. Juga enggak ada masalah," katanya Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Pengungsi Rohingya Capai 1.608 Orang di Aceh. Terusut Tuntaskah Kasus Perdagangan Orang?!

Sekedar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, indeks Demokrasi Indonesia sampai 2022 meningkat baik. Hal tersebut tertuang dalam data empat tahun. 2019 skor nilai dari BPS yakni 74,92. Kemudian 2020 menurun menjadi 73,66. Lanjut tahun 2021 naik 78,12. Hingga 2022 naik drastis menjadi 80.99.

BACA JUGA:Rekam Jejak Sriwijaya FC Lawan PSMS Medan. Kekuatan Lobby. Hingga Head to Head Pertandingan.

Kritik Anies soal demokrasi dan hukum

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: