Rally Santa Claus Berpotensi Tersandung: Suku Bunga dan Pertemuan Bank Sentral Jadi Sorotan Akhir Tahun
Rally Santa Claus Berpotensi Tersandung: Suku Bunga dan Pertemuan Bank Sentral Jadi Sorotan Akhir Tahun-Foto:google/net-
Rally Santa Claus Berpotensi Tersandung: Suku Bunga dan Pertemuan Bank Sentral Jadi Sorotan Akhir Tahun
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Potensi terjadinya Santa Claus Rally di pasar keuangan global dapat tersandung oleh beberapa sentimen negatif yang perlu diwaspadai oleh para investor menjelang akhir tahun ini.
Analis memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dinamika pasar dan memperingatkan para pelaku pasar untuk tetap waspada.
Menurut Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Investment and Research Pilarmas Investindo Sekuritas, sentimen terhadap tingkat suku bunga acuan menjadi salah satu hal yang harus diwaspadai.
Nico menyatakan bahwa perubahan tingkat suku bunga dapat memberikan dampak signifikan terhadap persepsi dan ekspektasi pelaku pasar dan investor.
BACA JUGA:Kado Akhir Tahun dari Emiten Terkemuka: Saham BBCA, UNVR, dan TOWR Bagi-bagi Dividen Interim!
Sebagai contoh, beberapa pejabat The Fed yang menyatakan belum saatnya untuk menurunkan tingkat suku bunga telah menyebabkan reaksi negatif di pasar.
Pekan ini juga menjadi momen penting dengan adanya pertemuan antara Bank Sentral Jepang dan Bank Sentral Indonesia.
Investor perlu memantau perkembangan ini, terutama karena spekulasi bahwa Bank Sentral Jepang akan meninggalkan negative rate pada bulan Maret mendatang.
Hal ini dapat berdampak pada imbal hasil Japan Government Bond dan, secara tidak langsung, mempengaruhi imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) dalam negeri.
BACA JUGA:Bibit Menguak Kunci Sukses di Puncak Penjualan Obligasi Negara Ritel Terdepan dalam Fintech!
Meskipun ada potensi risiko-risiko tersebut, Pilarmas Sekuritas tetap yakin bahwa Santa Claus Rally masih mungkin terjadi. Pasar masih merasakan euforia, dan sentimen positif masih ada.
Namun, Nico menekankan pentingnya untuk tidak terlalu terlena dan tetap waspada di pasar yang penuh ketidakpastian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: