Indeks High Dividend 20 Menunjukkan Kinerja Beragam karena Pengaruh Komoditas

Indeks High Dividend 20 Menunjukkan Kinerja Beragam karena Pengaruh Komoditas

Indeks Bisnis-27 Melemah 0.97%, Dipicu Pelemahan Saham MYOR, ADRO, EXCL, dan BBNI-Foto:google/net-

Indeks High Dividend 20 Menunjukkan Kinerja Beragam karena Pengaruh Komoditas

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Dalam tengah tinjauan akhir tahun, Indeks High Dividend 20, dikenal sebagai tempat berkumpulnya perusahaan-perusahaan pembayar dividen tertinggi, menghadapi tahun yang penuh gejolak, terutama dipengaruhi oleh pergerakan saham komoditas seperti batu bara dan nikel.

Meskipun demikian, indeks ini berhasil menutup tahun dengan catatan positif, mencatatkan kenaikan 3,37% year-to-date, mencapai level 574,85, menurut data dari Bursa Efek Indonesia.

Meskipun indeks ditutup dalam zona hijau, tinjauan lebih rinci mengungkap bahwa sebagian besar dari 20 konstituen telah mengalami penurunan jika diakumulasikan sepanjang tahun.

Dari 20 saham, hanya 9 yang berhasil bertahan di zona positif, sementara 11 sisanya merosot ke zona merah.

BACA JUGA:Emas Menembus Puncak: Kinerja Gemilang di Akhir 2023, Paladium Terjun Bebas dalam Era Kendaraan Listrik

Salah satu penampil terbaik dalam indeks adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), yang mencatatkan kenaikan impresif sebesar 43,04% year-to-date.

Bank ini baru-baru ini membagikan dividen untuk tahun buku 2022, dengan yield sebesar 6,79%. Namun, rasio pembagian dividen untuk tahun 2022, sebesar 57,29%, lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 57,71%.

Bank Mandiri Tbk. (BMRI) juga mengalami kenaikan yang mencolok, naik sebesar 21,91% year-to-date. Meskipun bank ini memberikan petunjuk pembagian dividen besar untuk tahun buku 2023, jumlah yang tepat tidak diungkapkan.

Pada tahun 2022, BMRI membagikan dividen dengan rasio pembagian sebesar 60%, yield dividen sebesar 4,37%, dan dividen per saham sebesar Rp264,67.

BACA JUGA:Pasar Modal Indonesia Raih Pencapaian Memukau di Akhir Tahun 2023

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) mencatatkan kenaikan sebesar 16,53% year-to-date. Manajemen BBNI menyatakan komitmennya untuk memberikan hasil optimal bagi pemegang saham, dengan perkiraan pembagian dividen yang kuat untuk tahun buku 2023.

Rasio pembagian dividen untuk tahun 2022 adalah 40%, lebih tinggi dari dua tahun sebelumnya, sementara yield dividen berada pada 3,65%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: