Uji Aerodinamika Formula 1: Reset Sebelum GP Austria, Aston Martin Rugi Ferrari Untung
Mark verstappen/Ferrari--Internet
Uji Aerodinamika Formula 1: Reset Sebelum GP Austria, Aston Martin Rugi Ferrari Untung
SUMEKSRADIOnews - Peraturan pengujian aerodinamika (ATR) dalam Formula 1 menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh tim-tim menjelang akhir bulan Juni.
Pada Jumat ini, (30/6) waktu yang diberikan kepada tim untuk menggunakan wind tunnel selama separuh musim kedua akan ditentukan berdasarkan posisi tim dalam klasemen konstruktor saat ini.
Sistem ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2021 dan direset setiap enam bulan, dengan periode Januari hingga Juni bergantung pada klasemen konstruktor musim sebelumnya.
BACA JUGA:40 Ribu Tiket Habis Terjual Formula E Diperpanjang Sampai 2024
Untuk musim 2023, alokasi wind tunnel adalah sebagai berikut: Red Bull, yang saat ini memimpin kejuaraan, akan memiliki 70% dari jumlah total waktu pengujian aerodinamika.
Namun, karena pelanggaran mereka terhadap peraturan budget cap 2021, mereka akan menghadapi pengurangan 10%, sehingga memperoleh alokasi sebesar 63% sampai Oktober, saat masa hukuman 12 bulan mereka berakhir.
Alokasi wind tunnel meningkat sebesar 5% dari Red Bull hingga AlphaTauri, yang berada di posisi ke-10 dalam klasemen.
AlphaTauri akan memperoleh 115% dari alokasi default, menandakan waktu pengujian wind tunnel paling tinggi untuk setiap tim.
Setiap periode pengujian berlangsung selama dua bulan, yang menghasilkan tiga jendela pengujian antara bulan Juli dan Desember. Selama periode ini, tim-tim akan mendapatkan jumlah tertentu dari wind tunnel runs dan alokasi mingguan berdasarkan alokasi masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
Berita Terkait
1 tahun