BAWANG BAKUNG: Bermanfaat Tapi Berbahaya, Mengapa?
Bawang Bakung bermanfaat tapi juga Berbahaya mengapa?-foto-
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Tanaman bawang bakung, meski memiliki beragam jenis dengan bentuk dan aroma serupa, sering diabaikan karena aromanya yang tidak sedap.
Dikenal sebagai "garthun" dalam bahasa Arab, tanaman ini dapat dikonsumsi mentah atau dimasak bersama sayuran.
Dalam perspektif kedokteran ala Nabi, terdapat hadis yang merujuk pada manfaat dan bahaya bawang bakung.
Meskipun beberapa efek negatif seperti merusak gigi dan menyebabkan pusing dapat muncul,
bawang bakung memiliki zat dioretik yang meningkatkan produksi air kemih, melancarkan darah haid, dan membangkitkan gairah seks.
Al-Hakim Apocrates, "Bapak kedokteran Arab," menyatakan bahwa bawang bakung berkhasiat meningkatkan produksi air kemih, menetralisir perut,
menyembuhkan TBC, kemandulan, dan meningkatkan produksi air susu ibu. Dawud Al-Anthaki dalam kitabnya, At-Tadzkirah, menjelaskan
bahwa bawang bakung bersifat sebagai stimulan yang bermanfaat untuk penderita asma, batuk, dan sembelit.
Bawang bakung juga diketahui dapat meredakan peradangan, mengendorkan sel-sel syaraf yang tegang,
dan menguatkan urat-urat syaraf.
Air perasan bawang bakung dicampur dengan air susu dapat digunakan sebagai pembersih wajah dan kompres untuk bisul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: