Perbandingan MPV Legendaris Irit BBM 2025: Isuzu Panther, Innova Reborn, dan Zenix Hybrid

SUMEKS RADIO - Efisiensi bahan bakar masih menjadi pertimbangan utama masyarakat Indonesia saat memilih mobil keluarga, khususnya segmen MPV yang kerap digunakan untuk perjalanan harian hingga jarak jauh. Berdasarkan hasil pengujian lapangan terbaru di berbagai kondisi jalan Indonesia, Isuzu Panther Grand Touring, Toyota Kijang Innova Reborn Diesel, dan Toyota Innova Zenix Hybrid menunjukkan karakter konsumsi BBM yang berbeda sesuai teknologi mesin masing-masing.

Isuzu Panther Grand Touring tetap mempertahankan reputasinya sebagai MPV diesel tangguh dan irit untuk perjalanan antarkota.

Di sisi lain, Innova Reborn Diesel tampil lebih modern dengan efisiensi yang konsisten, sementara Innova Zenix Hybrid unggul di lalu lintas perkotaan berkat dukungan motor listrik.

BACA JUGA:Nissan Kicks e-POWER vs Suzuki Ertiga Hybrid: Adu Konsep Mobil Hybrid untuk Kebutuhan Berbeda

BACA JUGA:Dua model mobil hybrid yang paling sering dibandingkan adalah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Honda CR-V

Konsumsi BBM Rata-Rata di Lapangan

Hasil pengujian menunjukkan Isuzu Panther Grand Touring diesel mencatat konsumsi BBM sekitar 12–14 km per liter untuk penggunaan campuran.

Di rute perkotaan yang padat, efisiensinya berada di kisaran 8–13 km/l, sedangkan di jalan tol dengan kecepatan stabil dan beban ringan, Panther mampu menembus 14–18 km/l.

Toyota Kijang Innova Reborn Diesel sedikit lebih unggul dalam efisiensi harian.

BACA JUGA:Mobil Hybrid Bukan Sekadar Tren: Begini Cara Memilih yang Paling Menguntungkan

BACA JUGA:Toyota Corolla Cross Hybrid: SUV Irit, Canggih, dan Ramah Lingkungan yang Makin Diburu

MPV bermesin diesel 2.4L ini mencatat konsumsi 13–16 km/l untuk pemakaian campuran, 11–13 km/l di dalam kota, serta 14–16 km/l saat melaju di tol.

Angka tersebut membuatnya terasa lebih hemat dalam penggunaan rutin tanpa mengorbankan performa.

Sementara itu, Toyota Innova Zenix Hybrid mengandalkan kombinasi mesin bensin dan motor listrik.

Klaim efisiensi pabrikan berada di rentang 18–23 km/l untuk penggunaan campuran, dengan performa paling optimal di lalu lintas padat berkat mode listrik.

Sumber: