"Seumur-umur baru kali ini saya bisa naik ke atas, dan bisa menikmati langsung keindahan Sungai Musi," tambahnya.
Menurutnya, menara ini akan dibuka untuk umum setelah tahap renovasi selesai.
Dalam konteks ini, Anggota Komisi V DPR RI, Eddy Santana Putra, memberikan informasi bahwa renovasi Menara Jembatan Ampera akan segera rampung.
Meskipun ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki, proyek tahap pertama telah selesai, dan Pemkot Palembang diharapkan akan mengambil alih pengelolaannya setelahnya.
"Meskipun masih ada kekurangan di sana-sini, proyek tahap pertama Menara Jembatan Ampera sudah selesai, akan tetapi masih ada yang harus dibenahi," kata Eddy Santana, yang juga mantan Wali Kota Palembang periode 2003-2013.
Ia menambahkan bahwa Pemkot Palembang harus memastikan pengelolaan yang baik, termasuk penataan parkir, penyediaan lift, dan pengaturan waktu kunjungan.
Dengan selesainya renovasi, Menara Jembatan Ampera diharapkan menjadi ikon baru bagi wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Eddy Santana menyoroti pentingnya pengelolaan yang serius dari pihak Pemkot, termasuk penataan transportasi menuju menara dan pengaturan waktu kunjungan.
"Ke depannya, bagaimana pengelolaan serta keseriusan Pemkot dalam mengerjakannya, tentunya ini akan dipikirkan oleh wali kota," ujar Eddy Santana.
Lebih lanjut, Eddy menyatakan bahwa menara ini dirancang khusus untuk menikmati keindahan alam Palembang, sehingga tidak diperkenankan adanya restoran atau fasilitas sejenisnya.
"Kembali lagi konsepnya hanya menikmati keindahan saja di sana, duduk santai tanpa ada yang membuka restoran atau semacamnya."
Dengan demikian, Menara Jembatan Ampera diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan, menawarkan pengalaman unik dan menakjubkan di tengah keindahan alam dan sejarah Kota Palembang.
Pemkot Palembang memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa pengelolaan dan fasilitas di sekitar menara ini mendukung pengalaman wisata yang optimal bagi pengunjung.