Indeks Nasdaq Melemah, Saham Teknologi Alphabet dan Microsoft Turun Pasca-Laporan Pendapatan
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pada Rabu dini hari, 31 Januari 2024, Indeks Nasdaq, yang dikenal sebagai barometer padat teknologi, mengalami pelemahan.
Sentimen pasar tampak bergerak mengikuti antisipasi terhadap laporan pendapatan perusahaan-perusahaan besar serta pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve.
Sementara S&P 500 (.SPX) mengalami penutupan yang nominal lebih rendah setelah mencapai rekor intraday baru, Dow Jones, yang merupakan indeks saham blue-chip, berhasil mencatatkan kenaikan.
Saham dua raksasa teknologi, Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Microsoft Corp (MSFT.O), terpantau merosot dalam perdagangan menyusul rilis laporan pendapatan kuartalan mereka.
BACA JUGA:Manulife Financial Corp Terus Lakukan Aksi Beli Saham Mitratel
"Ada banyak keraguan mengenai dimulainya rilis pendapatan dari 'The Magnificent Seven'," ujar Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.
Meski saham telah menunjukkan performa yang sangat baik, ada kehati-hatian yang muncul saat ini.
Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan peningkatan tak terduga dalam lowongan pekerjaan, menandakan bahwa pasar tenaga kerja masih solid.
Hal ini membuat Federal Reserve mungkin enggan untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga kebijakan utamanya pada bulan Maret.
Pada pertemuan kebijakannya, The Fed diperkirakan akan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama di kisaran 5,25%-5,50%.
Pernyataan yang akan menyertainya dan konferensi pers dari Ketua Fed Jerome Powell kemudian akan menjadi sorotan untuk mendapatkan petunjuk mengenai waktu dan jumlah potensi penurunan suku bunga tahun ini.
"Saya akan mencari bahasa yang sesuai dengan alur cerita yang kami harapkan pada tahun 2024, bahwa pada kuartal kedua kita akan melihat awal dari penurunan suku bunga," tambah Tuz. "Saya akan mendengarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa itulah skenario yang paling mungkin terjadi."