Sementara itu, musim pelaporan kuartal keempat telah memasuki fase penuh, dengan 144 perusahaan di S&P 500 telah mengumumkan hasil keuangannya.
Sebanyak 78% dari perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan pendapatan yang mengalahkan konsensus, demikian dilaporkan oleh LSEG.
Dengan pertumbuhan pendapatan kuartal keempat diperkirakan mencapai 5,5%, meningkat dari 4,7% awal bulan, para analis optimis terhadap kinerja ekonomi.
Namun, tidak semua berita baik, terutama bagi United Parcel Service (UPS.N) yang mengalami penurunan saham sebesar 8,2% setelah merilis perkiraan pendapatan tahunan yang mengecewakan.
Di sisi lain, General Motors (GM.N) mencatatkan kenaikan sebesar 7,8% setelah memberikan perkiraan pendapatan tahun 2024 yang optimis, sambil berjanji pengembalian modal yang lebih besar kepada para pemegang saham.
BACA JUGA: IHSG Berisiko Koreksi, Saham ASII dan BBNI Potensial Rebound
Pada penutupan perdagangan, S&P 500 turun tipis 0,06% berakhir pada 4.924,97 poin. Indeks Komposit Nasdaq (.IXIC) mengalami penurunan sebesar 0,76% menjadi 15.509,90 poin, sementara Dow Jones Industrial Average (.DJI) mengalami kenaikan 0,35% menjadi 38.467,31 poin.
Dari sektor S&P 500, sektor keuangan (.SPSY) memimpin penguatan dengan kenaikan 1,2%, diikuti oleh sektor energi (.SPNY) yang naik 1,01%.
Meskipun demikian, volume perdagangan di bursa AS tergolong rendah, dengan hanya 10,3 miliar lembar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,5 miliar lembar saham dalam 20 sesi sebelumnya.
Ini menunjukkan bahwa pasar masih dalam suasana menunggu, dengan para pelaku pasar bersiap untuk menghadapi perkembangan lebih lanjut dalam musim pelaporan yang terus berlanjut.