Selain Genshin Impact dari China, gim seperti Monster Strike (Jepang), Honor of Kings (China), Fate/Grand Order (Jepang), Puzzle & Dragon (Jepang), Lineage M (Korea Selatan), dan Fantasy Westward Journey (China) juga ikut menyumbang pada dominasi pasar.
BACA JUGA:Saham-Saham AS Melemah Setelah The Fed Pertahankan Suku Bunga, Alphabet Mengecewakan
Dengan pertumbuhan ini, data dari Statista memproyeksikan bahwa pada tahun 2024, pasar video game global diperkirakan akan mencapai US$282,30 miliar atau setara dengan Rp4.401 triliun (kurs: Rp15.590), meningkat 13% year on year (YoY).
Proyeksi tersebut menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam industri game, dengan prediksi bahwa pada tahun 2027, pasar video game global akan mencapai volume pasar sebesar US$363,2 miliar.