Ia adalah tempat berbagai bagian dan fungsi berkumpul dalam harmoni.
Dari penjuru arah mata angin yang menunjukkan ke Timur-Barat, hingga kegiatan sosial yang mengalir di antara temboknya.
"Di sini, tidak hanya bersembahyang," sambung Dr. Surya.
"Pura Agung Sriwijaya juga menjadi ruang rapat, tempat belajar agama Hindu bagi anak-anak, dan panggung bagi Dharma Shanti Nyepi sejak tahun 1986."
Cerita Gotong Royong
Ketenangan dan keagungan Pura Agung Sriwijaya tidak tercipta begitu saja.
Sejak tahun 1980, pembangunan dan renovasi dilakukan secara gotong royong.
"Keterbatasan jumlah umat tak pernah menghalangi semangat kita," tambahnya.
"Kami bangun bersama, tahap demi tahap, menambah lapisan keagungan dalam batu demi batu."
Setiap sudut Pura Agung Sriwijaya mengandung cerita, setiap dindingnya menyoroti perjalanan spiritual dan kehidupan sosial Palembang.
Inilah bukan sekadar sebuah bangunan, namun jejak hidup yang terus menyala dalam kepercayaan dan keagungan yang abadi. ????️✨*