4. Memanfaatkan Fenomena Mudik
Pergerakan pemudik yang tinggi selama bulan Ramadan memberikan peluang untuk menjangkau konsumen di berbagai lokasi mudik.
Strategi yang dapat diterapkan meliputi:
- Membuat konten terkait mudik seperti tips perjalanan dan rekomendasi tempat makan.
- Menawarkan layanan terkait mudik seperti paket servis dan asuransi.
- Menempatkan promo di berbagai rest area, bandara, terminal, dan stasiun.
- Membuka booth pelayanan pelanggan di tempat-tempat strategis.
5. Menyesuaikan Waktu Prime Time TV
Perubahan perilaku penonton TV selama bulan Ramadan mengharuskan penyesuaian jadwal tayang iklan.
Strategi yang dapat diterapkan termasuk:
- Memanfaatkan waktu prime time TV saat sahur, ngabuburit, dan berbuka puasa untuk menayangkan iklan.
- Mengurangi penayangan iklan di malam hari saat banyak orang pergi ke masjid untuk shalat Tarawih.
BACA JUGA:Kejar Setoran! Catat Rekor, Indonesia 'Ngebut' di Investasi Internasional!
Meningkatnya minat terhadap kegiatan sosial selama bulan Ramadan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan citra perusahaan.
Strategi yang dapat dilakukan antara lain:
- Menawarkan promo khusus dengan sebagian keuntungan didonasikan ke amal.
- Mempromosikan acara sosial yang diselenggarakan perusahaan, seperti buka puasa bersama orang tidak mampu atau donasi amal.
Dengan memahami dan memanfaatkan perubahan perilaku pelanggan selama bulan Ramadan, bisnis Anda dapat memenangkan persaingan dan meningkatkan penjualan secara signifikan.
Jangan lupa untuk selalu mengikuti tren dan beradaptasi dengan cepat untuk tetap bersaing di pasar yang dinamis. *