Hari Pertama: Benturan Awal
Pertempuran dimulai pada tanggal 1 Januari 1947, ketika pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang didukung oleh tentara Belanda menyerang Palembang.
Pasukan TRI yang sudah bersiaga menyambut serangan ini dengan semangat tinggi.
Di hari pertama, pertempuran berkecamuk di berbagai sudut kota.
Suara tembakan dan ledakan menggema, menandakan bahwa perlawanan sengit telah dimulai.
Hari Kedua: Perjuangan yang Semakin Memanas
Hari kedua pertempuran, TRI menunjukkan keberanian luar biasa.
Pasukan TRI yang dipimpin oleh Letkol.
Moehammad Iskandar berhasil mempertahankan beberapa titik strategis meskipun serangan Belanda semakin gencar.
Di berbagai sektor, pertempuran berlangsung dengan intensitas tinggi.
Para pejuang, meski dengan persenjataan terbatas, berjuang mati-matian mempertahankan kota mereka.
Hari Ketiga: Palembang Terbakar Semangat Juang
Semangat juang rakyat Palembang tak kunjung surut. Pada hari ketiga, perlawanan semakin terorganisir.
Warga sipil turut berpartisipasi dengan membantu logistik dan memberikan dukungan moril kepada TRI.