Mengenal Istilah BK di Kota Belitang Ogan Komering Ulu timur, Dikenal Kaya akan Pertaniannya!

Kamis 18-07-2024,07:00 WIB
Reporter : Dio Nidas
Editor : Dio Nidas

Posisi strategis BK 10 menjadikannya sebagai pusat irigasi yang mengalirkan air ke sawah-sawah produktif di sekitarnya.

BACA JUGA:Sejarah Perjuangan Indonesia! Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang, TRI Melawan Invasi Belanda!

Desa Gumawang: Jantung BK 10

Desa Gumawang bukan sekadar nama di peta; desa ini adalah nadi kehidupan di BK 10.

Gumawang memiliki pasar harian yang ramai, menjadi pusat perdagangan bagi penduduk lokal dan pengunjung dari berbagai daerah.

Pasar ini tidak hanya menyediakan kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi tempat bertemunya berbagai budaya dan tradisi yang beragam.

BACA JUGA:Menapak Jejak Sejarah Batu Akik Kecubung Api: Dari Hutan Purba hingga Kolektor Modern - Baca Lengkap di Sini!

Selain pasar, Gumawang juga berfungsi sebagai terminal transportasi penting.

Dari sini, penduduk bisa melakukan perjalanan ke berbagai kota besar seperti Martapura, Baturaja, Palembang, Lampung, bahkan Jakarta.

Peran ini menjadikan Gumawang sebagai pintu gerbang ekonomi yang menghubungkan Belitang dengan pusat-pusat urban lainnya.

Keberhasilan Transmigrasi di Belitang

BACA JUGA:Terkuak! Kurma Medjool tak Hanya Produk Israel! - Kelezatan dari Maroko hingga Palestina - Ini Fakta Menarik!

Belitang adalah contoh nyata keberhasilan program transmigrasi di Indonesia.

Wilayah ini telah berkembang menjadi salah satu lumbung padi terpenting di Sumatera Selatan, berkat sistem irigasi yang efisien dan suburnya tanah pertanian.

BK 10, dengan Bendungan Komeringnya, memainkan peran kunci dalam memastikan pasokan air yang stabil untuk pertanian.

Di Belitang, para petani mampu memanen padi tiga kali dalam setahun, sebuah prestasi yang jarang ditemui di daerah lain.

Kategori :