ini Hasil Rapat Koordinasi Aktivasi Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Sumsel

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Muhammad Farid, S.STP., M.Si, Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, turut menghadiri Rapat Koordinasi Aktivasi Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Rapat koordinasi ini digagas oleh Pj.

Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, SH., M.S.E, sebagai langkah antisipasi menghadapi musim kemarau dan upaya pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan, kebun, dan lahan di wilayah Sumatera Selatan.

Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Graha Bina Praja Pemprov Sumsel pada Kamis, 25 Juli 2024. Dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sumatera Selatan, Pj. Sekda Provinsi Sumsel, Bupati dan Walikota di Sumatera Selatan, perwakilan perusahaan, Manggala Agni, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan kabupaten/kota.

Rapat juga diikuti oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia melalui sambungan Zoom.

BACA JUGA:Program TJSL di Laksanakan Demi Mengatasi Populasi Ikan Belida Terus Menurun di Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Menghadapi Pilkada 2024! KPU Banyuasin Ajak Media Pastikan Informasi Akurat Sampai ke Semua Lapisan Masyarakat

Data tahun 2023 menunjukkan tiga daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang paling banyak mengalami kebakaran hutan, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), dan Banyuasin.

Ketiga daerah ini memiliki lahan gambut yang rentan terhadap kebakaran.

Provinsi Sumatera Selatan sendiri tercatat sebagai penyumbang emisi terbesar kedua di Indonesia, dengan sebagian besar berasal dari tiga kabupaten tersebut.

Usai rapat, Pj. Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, menyampaikan bahwa hingga 22 Juli 2024, di Kabupaten Banyuasin telah terdeteksi sembilan titik api (hotspot).

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Banyuasin Gelar Sertijab dan Lepas Sambut Pj Bupati

BACA JUGA:Menarik! Pilkada Banyuasin 2024: Askolani-Netta vs. Slamet-Alvi - Siap Bersaing, Simak Berita Lengkapnya Yuk!

Menindaklanjuti arahan Gubernur Sumatera Selatan, ia bersama TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni di Kabupaten Banyuasin segera menyiapkan strategi agar tingkat kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalisir selama musim kemarau tahun ini.

“Kami segera membuat regulasi agar semua pihak melaksanakan kewajibannya dengan turun langsung ke lapangan.

Sumber: