SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bailangu, sebuah desa yang terletak di tepi Sungai Musi, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menyimpan cerita yang kaya akan sejarah dan budaya.
Desa ini berada di aliran Sungai Musi yang mengalir dari hulu di Kepahiang, Bengkulu, melintasi Sumatera Selatan, hingga membelah Palembang menjadi dua kawasan: Seberang Ilir dan Seberang Ulu.
Hikayat dan Asal Usul Nama
Dalam hikayat Sultan Mahmud Badarudin II, Bailangu dikenal sebagai desa Buay Langu.
BACA JUGA:Inilah Jembatan Paling Terkokoh dan Paling tertinggi dilintasi Rell Kerteta Api, Menakjubkan!
BACA JUGA:Cek Sekarang! Kritik Penulisan Cerita: Mengapa Harbin Kehilangan Intensitas Drama Spy Thriller?
Nama ini memiliki kemiripan dengan "Belinyu" yang terdapat di Kabupaten Sungai Liat, Pulau Bangka, di mana terdapat Desa Kima.
Jika diterjemahkan secara etimologis, "Buay" berarti "ayunan" dan "Langu" adalah jenis cendawan yang menjadi sumber pangan bagi masyarakat setempat.
Puyang Abusaka dan Garis Keturunan
Pendiri Desa Bailangu adalah Puyang Abusaka, yang berasal dari Desa Kima di Provinsi Bangka Belitung.
BACA JUGA:Inilah Jembatan Paling Terkokoh dan Paling tertinggi dilintasi Rell Kerteta Api, Menakjubkan!
BACA JUGA:Woo Min-ho, Intip Yuk Gaya Penyutradaraan yang Menghidupkan Harbin Secara Visual!
Ia menetap di Bailangu dan meninggalkan empat orang anak: Puyang Lebe, Puyang Janggut (Jantiri), Puyang Mudim (Ragentam Ali), dan Puyang Tembesu.
Dari Puyang Lebe, garis keturunan desa ini dimulai dan berkembang.
Simbol-Simbol Kehormatan dan Kedigdayaan