Bangun Rumah Tahan Banjir? Yuk, Simak Triknya Biar Gak Kena Kerugian Besar!

Minggu 02-06-2024,16:00 WIB
Editor : hellen

Sistem drainase yang baik juga mencakup pembersihan rutin saluran air untuk mencegah penyumbatan yang bisa memperparah banjir.

Membuat Resapan Air

Area resapan air di sekitar rumah berfungsi sebagai penampungan alami yang membantu mengurangi risiko banjir.

Resapan air dapat berupa taman atau sumur resapan yang dirancang khusus untuk menyerap air hujan.

Ini akan membantu mengurangi volume air yang mengalir ke sistem drainase, sehingga mengurangi risiko banjir.

Selain itu, penanaman pohon dan tanaman di sekitar rumah juga bisa membantu menyerap air dan mencegah erosi tanah.

BACA JUGA:Inovasi Desain Rumah Kopel: Eksplorasi 7 Konsep Kreatif untuk Meningkatkan Estetika dan Kepraktisan

Pemilihan Material Tahan Air

Penggunaan material bangunan yang tahan air juga merupakan bagian penting dari strategi preventif. Material seperti beton atau bata tahan air dapat mengurangi kerusakan akibat banjir.

Selain itu, desain atap yang mampu mengalirkan air dengan cepat sangat penting untuk mencegah penumpukan air yang bisa merusak struktur rumah.

Material tahan air juga mencakup cat dan pelapis khusus yang bisa digunakan pada dinding dan lantai untuk mencegah air meresap.

Teknologi Modern

Menggunakan teknologi modern dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap ancaman banjir.

Pintu anti banjir, sistem pompa air otomatis, dan material tahan korosi adalah beberapa contoh teknologi yang bisa digunakan.

BACA JUGA:Eksplorasi Hunian Urban: Kelebihan & Kekurangan Rumah Kopel yang Wajib Anda Ketahui!

Pintu anti banjir dirancang untuk mencegah air masuk melalui pintu selama banjir, sementara sistem pompa air dapat digunakan untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam rumah dengan cepat.

Material tahan korosi, seperti logam yang dilapisi, dapat digunakan untuk struktur rumah yang terpapar langsung dengan air.

Desain Rumah Anti-Banjir

Konsep desain rumah anti-banjir bukanlah hal baru dan telah diterapkan di berbagai daerah dan negara.

Di Indonesia, konsep rumah panggung atau rumah berkonsep double decker sudah lama digunakan, terutama di daerah rawan banjir.

Rumah panggung dibangun di atas tiang-tiang yang tinggi, sehingga air banjir tidak mencapai lantai rumah.

BACA JUGA:Mau Rumah Modern & Unik? Minimalis Chic Jawabannya, Lebih Estetika dengan Sentuhan Chic, Ini Penampakannya!

Di luar negeri, di Eropa misalnya, banyak rumah yang dibangun dengan bahan bangunan seperti bata dan beton yang tahan lama dan efektif dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem, termasuk banjir.

Perawatan Rutin

Selain desain yang tahan banjir, perawatan rutin terhadap komponen rumah juga sangat penting.

Misalnya, melakukan perbaikan dan pemeliharaan terhadap saluran air, septic tank, dan area resapan air secara berkala.

Kategori :