Stop! Kolesterol Tinggi Bukan Penyebab Nyeri Leher: Fakta dan Mitos Terungkap
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Keluhan nyeri dan rasa tegang pada leher yang sulit untuk digerakkan adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh banyak pasien yang mengunjungi dokter untuk konsultasi.
Meskipun demikian, ada kepercayaan yang cukup tersebar bahwa nyeri dan tegang pada leher ini mungkin disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol dalam darah. Namun, apakah hal tersebut benar?
Nyeri adalah pengalaman emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kemungkinan adanya cedera atau kerusakan pada jaringan tubuh.
Ketika mengalami nyeri dan tegang pada area belakang leher, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya.
Salah satunya adalah kekakuan otot di daerah leher dan tulang belakang, yang dapat terjadi akibat posisi tubuh yang tidak ergonomis atau aktivitas yang berlebihan.
Misalnya, menunduk terlalu lama, menggunakan terlalu banyak bantal saat berbaring, atau mempertahankan posisi tidur pada satu sisi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan otot menjadi kaku dan mengakibatkan keluhan yang lebih serius karena melibatkan gangguan saraf di daerah tersebut.
Gejala yang mungkin muncul termasuk sensasi panas seperti terbakar, mati rasa, dan nyeri yang menjalar dari bahu hingga ujung jari.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tingginya kadar kolesterol dalam darah tidak berhubungan langsung dengan nyeri atau tegang pada leher.
Kolesterol tinggi lebih cenderung menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan masalah seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke di masa mendatang.
Dengan demikian, anggapan bahwa kolesterol tinggi adalah penyebab utama dari nyeri dan kaku pada leher dapat disimpulkan sebagai mitos.
Ketika mengalami keluhan seperti ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter, terutama dokter saraf, untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan akurat.
Terapi yang tepat dapat membantu meredakan nyeri dan mengembalikan fungsi normal pada daerah leher yang terganggu.
BACA JUGA:Food Prep: Kunci Keren untuk Pola Makan Sehat dan Hemat Waktu!
Lebih lanjut, untuk mencegah terjadinya keluhan nyeri dan tegang pada leher, penting untuk menjaga postur tubuh yang baik, menghindari posisi yang terlalu tertekuk atau tertekan terlalu lama, dan beristirahat dengan benar saat beraktivitas yang membutuhkan penggunaan otot leher dan bahu.
Latihan peregangan dan memperkuat otot leher juga dapat membantu mengurangi risiko kekakuan dan ketegangan otot yang bisa menyebabkan keluhan tersebut.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik.