Hal ini, jika dikombinasikan dengan diet seimbang dan olahraga teratur, dapat membantu mencapai tujuan penurunan berat badan.
Nichole Dandrea-Russert, MS, RDN, ahli diet nabati, juga menyoroti bahwa katekin dalam teh hijau mendorong pemanfaatan lemak tubuh untuk energi saat berolahraga, yang pada gilirannya mengurangi lemak tubuh.
Selain itu, teh hijau mengandung asam amino L-theanine yang dapat meningkatkan relaksasi dan kualitas tidur, dua faktor penting yang mendukung metabolisme yang sehat.
2. Teh Lemon-Jahe
Kombinasi lemon dan jahe adalah teh penurun berat badan yang sangat direkomendasikan.
Akar jahe dikenal merangsang pencernaan dan mengurangi peradangan, yang mendukung metabolisme yang sehat di berbagai area.
Menurut Rachael Richardson, ahli diet terdaftar dan ahli gizi berlisensi di Nutrolution, gingerol senyawa aktif dalam jahe memiliki sifat termogenik yang dapat meningkatkan pengeluaran kalori dan membantu menghilangkan lemak.
Lemon, di sisi lain, menambahkan vitamin C dan keasaman yang dapat meningkatkan metabolisme dan pencernaan.
Chloë Ward, pendiri dan praktisi nutrisi diagnostik fungsional di One Healthy Meal At a Time, menyarankan untuk menyeduh irisan jahe segar dan jus lemon ke dalam air panas, atau membuat teh dingin yang bisa disajikan di hari yang panas.
3. Teh Pu-erh
Teh pu-erh berasal dari Provinsi Yunnan di Tiongkok dan Taiwan. Teh ini adalah teh fermentasi yang terbuat dari tanaman yang sama dengan teh hijau, oolong, dan hitam.
Colette Micko, MS, RDN, CDES, ahli diet terdaftar di Top Nutrition Coaching, menjelaskan bahwa teh pu-erh telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk menurunkan kolesterol, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa teh ini juga dapat membantu penurunan berat badan.
Mekanisme pasti bagaimana teh pu-erh membantu penurunan berat badan belum sepenuhnya dipahami.