Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai alasan di balik penggerebekan tersebut.
Warga yang penasaran hanya bisa menebak-nebak, sementara mereka menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar TKP mengaku khawatir dan berharap bahwa situasi ini segera dapat teratasi tanpa adanya kejadian yang lebih buruk.
Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan warga, diduga bahwa penggerebekan ini berkaitan dengan hilangnya seorang pegawai koperasi bernama Anton Eka Saputra (25).
Anton, yang merupakan warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur, Kecamatan Sukarame, dilaporkan hilang sejak Sabtu (8/6/2024).
Kehilangan Anton menjadi pembicaraan hangat di lingkungan tempat tinggalnya, terutama setelah laporan mengenai kasus ini tersebar di media sosial.
Yudi (35), salah satu rekan kerja Anton, menyebutkan bahwa korban dan terduga pelaku saling mengenal. “Kalau informasi yang di kantor, pelaku ini nasabah yang memiliki tunggakan,” ujar Yudi.
Keterangan ini menambah spekulasi di kalangan warga mengenai motif di balik hilangnya Anton dan keterkaitannya dengan penggerebekan di Distro Anti Mahal.
BACA JUGA:Jalan Rusak, Aktivitas Warga Terhambat
Penggerebekan ini juga melibatkan seorang pria yang dibawa oleh polisi dengan tangan terborgol.
Pria tersebut diduga memiliki kaitan dengan laporan orang hilang yang diajukan oleh keluarga Anton.
Meski demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian mengenai identitas pria tersebut dan keterlibatannya dalam kasus hilangnya Anton.
Situasi di Jalan Maskarebet Raya semakin ramai ketika petugas kepolisian membawa pria tersebut keluar dari Distro Anti Mahal.
Warga yang melihat peristiwa ini dari dekat semakin penasaran dan berusaha mendekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Pelaku Tabrak Lari Nenek Jara Telah Ditangkap Polisi