Bakteri ini adalah bakteri komensal gram positif yang hidup di kulit manusia.
Ketika terpapar oleh vitamin B6 dan B12 sekaligus, produksi porfirin meningkat.
Porfirin adalah senyawa yang dapat mengiritasi dan menimbulkan peradangan pada kulit yang rentan jerawat.
Selain itu, dosis tinggi vitamin B6 dan B12 dapat meningkatkan kadar homosistein dalam darah, yang pada gilirannya bisa memicu peradangan dan jerawat.
2. Yodium
BACA JUGA:3 Warna Lipstik yang Membuat Gigi Terlihat Lebih Putih: Pilihan Tepat untuk Senyum Lebih Cerah
Suplemen yodium juga dapat memicu munculnya jerawat, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Sumber utama yodium termasuk rumput laut, ikan, telur, garam, dan susu.
Kandungan yodium yang tinggi, terutama dari rumput laut, dapat menyebabkan benjolan berisi nanah di wajah, leher, bahu, dan punggung.
Selain itu, susu yang menjadi sumber utama yodium juga dapat memicu timbulnya lesi di kulit.
3. Biotin
Biotin adalah suplemen yang populer untuk meningkatkan kesehatan rambut dan kulit. Namun, konsumsi biotin secara berlebihan dapat memicu jerawat.
BACA JUGA:5 Tips Memilih Sabun Mandi untuk Kulit Kering: Solusi Nyaman dan Sehat
Hal ini karena biotin yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan vitamin B5.
Kadar vitamin B5 yang cukup dalam tubuh sangat penting untuk mendukung perlindungan kulit dari peradangan penyebab jerawat.
4. Branched-Chain Amino Acids (BCAA)
BCAA adalah suplemen yang sering digunakan oleh atlet untuk meningkatkan performa dan massa otot. Namun, BCAA juga dapat memicu jerawat.