Kerusakan akibat air tidak hanya berdampak pada dinding dan langit-langit, tetapi juga dapat memicu pertumbuhan jamur dan lumut, yang menambah kerusakan lebih lanjut.
2. Serangan Hama
Serangan hama seperti rayap, tikus, atau serangga lainnya juga dapat menjadi penyebab munculnya lubang pada rumah kosong.
Rayap, misalnya, dapat merusak struktur kayu di dalam dinding, yang pada akhirnya menyebabkan dinding berlubang.
Tikus dan serangga lain juga sering kali menggali atau merusak bagian tertentu dari rumah untuk membuat sarang, yang dapat menyebabkan lubang yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Ngontrak atau Beli Rumah: Pilihan Mana yang Lebih Menguntungkan?
BACA JUGA:Ala Apartemen: Kreativitas Tanpa Batas dalam Ruang Terbatas
3. Faktor Usia dan Kualitas Material
Rumah yang sudah tua atau dibangun dengan material yang tidak berkualitas tinggi cenderung lebih rentan mengalami kerusakan seperti munculnya lubang.
Seiring berjalannya waktu, material bangunan seperti kayu, beton, atau plester bisa mengalami degradasi yang memicu retakan dan akhirnya lubang.
4. Kerusakan Fisik
Selain faktor alami, kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegiatan manusia juga bisa menyebabkan lubang pada dinding atau langit-langit.
BACA JUGA:Sentuhan Kemewahan: Memadukan Warna Putih dan Gold untuk Ruang Makan dan Ruang Keluarga yang Elegan
BACA JUGA:Menciptakan Ruang Harmonis dengan Inspirasi Desain ala Korean Style
Misalnya, perbaikan atau renovasi yang tidak dilakukan dengan hati-hati, atau vandalisme yang terjadi saat rumah dalam kondisi kosong.
Dampak Negatif Lubang pada Rumah Kosong