Alur Cerita yang Penuh Intrik
Drama ini berfokus pada Ratu Woo Hee, yang diperankan oleh Jun Jong-seo.
BACA JUGA:Suga BTS Penuhi Panggilan Polisi Atas Kasus DUI: Permintaan Maaf dan Kronologi Insiden
BACA JUGA:Anya Taylor-Joy Bintangi Serial Netflix
Karakternya didasarkan pada sosok sejarah nyata yang harus menghadapi tekanan besar setelah suaminya, Raja Goguryeo, meninggal mendadak.
Woo Hee menjadi target dari para pangeran dan lima suku yang berambisi merebut kekuasaan.
Untuk melindungi keluarganya, Woo Hee mengambil keputusan kontroversial dengan menikahi adik laki-laki mendiang suaminya, sesuai adat perkawinan levirat, dan mengangkatnya sebagai raja dalam waktu 24 jam.
Cerita ini menampilkan berbagai konflik politik dan drama yang penuh dengan strategi, memperlihatkan bagaimana Woo Hee harus bertindak cepat untuk menjaga stabilitas kerajaannya.
Penggambaran yang intens dari kehidupan istana Goguryeo serta tantangan yang dihadapi sang ratu menjadi daya tarik utama drama ini.
BACA JUGA:Star Wars: The Acolyte Tidak Dilanjutkan ke Season 2, Ini Alasan di Baliknya!
Kritik terhadap Akurasi Sejarah
Meskipun belum ditayangkan, Queen Woo sudah menuai kritik terkait akurasi sejarah, terutama pada kostum dan gaya rambut karakter.
Beberapa kritikus menyatakan bahwa kostum dan tata rias yang ditampilkan dalam video teaser dan foto promosi lebih mencerminkan budaya Tiongkok daripada Goguryeo.
Hal ini memicu perdebatan di kalangan sejarawan dan penonton yang peduli dengan keakuratan sejarah dalam drama-drama bertema masa lalu.
Poin utama kritik berpusat pada karakter utama seperti Eulpaso (Kim Moo-yul), pejabat tertinggi Goguryeo, dan dua pangeran, Go Bal-gi (Lee Soo-hyuk) dan Go Nam-mu (Ji Chang-wook).