SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, kebutuhan untuk menghadirkan inovasi yang memudahkan pengguna terus meningkat.
Salah satu inovasi terbaru yang hadir di pasar adalah teknologi pengisian daya nirkabel, yang dikenal dengan nama Mag Charge, yang diperkenalkan oleh Infinix pada model terbaru mereka, Note 40.
Teknologi ini menawarkan cara pengisian daya yang lebih mudah dengan hanya meletakkan ponsel di atas charger tanpa perlu kabel.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah, apakah teknologi ini benar-benar praktis dan efisien, atau justru memiliki kelemahan yang signifikan dibandingkan dengan pengisian daya konvensional?
Cara Kerja Teknologi Mag Charge
BACA JUGA:Jangan Khawatir Lagi soal Baterai: Redmi Note 13 Pro+ 5G Siap Mendukung Setiap Momen Fotografi Anda
BACA JUGA: Redmi Note 13 Pro+ 5G : Desain Ergonomis dan Konektivitas 5G untuk Fotografi Modern
Mag Charge adalah teknologi pengisian daya nirkabel yang menggunakan induksi elektromagnetik untuk mengalirkan listrik dari charger ke perangkat.
Prinsip dasarnya cukup sederhana: charger dilengkapi dengan kumparan induksi yang menghasilkan medan magnet.
Ketika ponsel dengan Mag Charge diletakkan di atas charger, kumparan di dalam ponsel akan menangkap energi dari medan magnet tersebut dan mengubahnya menjadi arus listrik untuk mengisi baterai.
Keuntungan utama dari teknologi ini adalah kemudahan yang ditawarkannya. Pengguna tidak perlu repot menghubungkan kabel ke port pengisian daya ponsel, yang sering kali menjadi masalah ketika port tersebut rusak atau kabel mudah putus.
Selain itu, Mag Charge juga mengurangi kekacauan kabel yang sering kali mengganggu tampilan meja atau ruang kerja.
BACA JUGA:Redmi Note 13 Pro+ 5G: Baterai Tangguh untuk Fotografi
BACA JUGA:Mengapa Mode Profesional Smartphone Menjadi Pilihan Utama Vlogger dan Influencer?