Namun, di balik kemudahan ini, terdapat beberapa aspek yang menjadi perhatian para pengguna dan pakar teknologi.
Kecepatan Pengisian Daya: Masih Tertinggal?
Salah satu kritik terbesar terhadap teknologi Mag Charge adalah kecepatan pengisian daya yang ditawarkan.
Pengisian daya nirkabel sering kali dianggap lebih lambat dibandingkan dengan pengisian daya menggunakan kabel, terutama ketika dibandingkan dengan teknologi fast charging terbaru yang dapat mengisi daya ponsel dalam waktu singkat.
Teknologi pengisian daya konvensional telah mengalami banyak perkembangan dalam hal kecepatan dan efisiensi, yang membuatnya semakin sulit untuk dikalahkan oleh teknologi baru seperti Mag Charge.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 5G: Membawa Fotografi Low-Light ke Level Berikutnya dengan Mode Malam Baru
Mag Charge di Infinix Note 40 diklaim memiliki kecepatan pengisian yang cukup kompetitif.
Namun, banyak pengguna yang melaporkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai masih lebih lama dibandingkan dengan menggunakan kabel.
Hal ini tentunya menjadi pertimbangan penting bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan pengisian daya cepat di tengah kesibukan sehari-hari.
Dampak pada Umur Baterai: Apakah Ada Risiko Jangka Panjang?
Selain masalah kecepatan, teknologi pengisian daya nirkabel juga menimbulkan kekhawatiran terkait dengan panas yang dihasilkan selama proses pengisian.
BACA JUGA:Desain Ergonomis dan Antarmuka Intuitif: Mengapa Galaxy A55 5G Cocok untuk Fotografer Aktif
BACA JUGA:Kemampuan Fotografi Makro Galaxy A55 5G: Mendekatkan Detail yang Tidak Terlihat
Proses induksi elektromagnetik yang digunakan dalam teknologi ini cenderung menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan dengan pengisian daya menggunakan kabel.
Panas berlebih ini bisa berdampak negatif pada umur baterai dalam jangka panjang.