Sekuriti Hotel jadi Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil Inspirasi YouTube

Minggu 16-07-2023,13:53 WIB
Reporter : Erni Susnita
Editor : hellen

Sekuriti Hotel jadi Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil Inspirasi YouTube

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Palembang - Seorang pria yang bekerja sebagai sekuriti hotel di Palembang, Sumatera Selatan, telah ditangkap oleh pihak kepolisian setelah terlibat dalam aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil.

Pelaku, yang bernama Hendra (35), diduga telah mempelajari teknik tersebut melalui konten YouTube. Dalam menjalankan aksinya, Hendra dibantu oleh rekannya, Eka Saputra (28), yang bertugas mengawasi situasi di sekitar lokasi kejadian.

 

Menurut keterangan Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Ikang Ade, penangkapan terhadap kedua pelaku dilakukan pada Jumat, 14 Juli 2023.

Setelah penyelidikan yang dilakukan selama sekitar satu bulan. Dalam aksinya yang terakhir, mereka terekam oleh kamera CCTV di Lorong Garuda, Jalan Soekarno-Hatta, Palembang. Saat kejadian, korban sedang melaksanakan salat Jumat di masjid yang berdekatan dengan lokasi pencurian.

BACA JUGA:Dianiaya Suami karena 200 Ribu: IRT Laporkan Kasus Kekerasan

Dalam serangkaian kejadian tersebut, korban kehilangan sebuah tas yang berisi barang berharga, termasuk HP, iPod, dan kartu ATM. Total kerugian yang diderita korban diperkirakan mencapai Rp 16 juta.

Setelah ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif, Hendra mengakui perbuatannya. Ia mengungkapkan bahwa ia belajar teknik pecah kaca mobil melalui konten yang dipelajarinya di platform YouTube.

Hendra juga menyatakan bahwa alasan di balik aksinya adalah karena terdesak oleh kebutuhan ekonomi yang tidak mencukupi gajinya sebagai seorang sekuriti hotel, yang hanya sebesar Rp 2 juta per bulan.

Kedua pelaku, Hendra dan Eka Saputra, telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

BACA JUGA:Gao Fang Jie Lapar Akan Kemenangan, Melaju ke Semifinal YONEX US Open 2023

Mereka saat ini berada dalam tahanan polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Kasus ini memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai potensi penyalahgunaan teknologi untuk tindakan kriminal.

Kategori :