Sebaliknya, ketika pengguna bermain game atau menonton video berkualitas tinggi, chipset akan meningkatkan performa untuk memberikan pengalaman yang lancar.
Salah satu teknologi kunci yang digunakan adalah Dynamic Voltage and Frequency Scaling (DVFS), yang memungkinkan penyesuaian otomatis terhadap voltase dan frekuensi operasi prosesor sesuai dengan beban kerja saat itu.
Dengan cara ini, perangkat tidak mengonsumsi daya lebih dari yang dibutuhkan, yang pada akhirnya memperpanjang masa pakai baterai.
Peran Chipset dalam Manajemen Baterai
BACA JUGA:Galaxy Watch 6 Pro: Layar Super AMOLED dan Kekuatan Bodi yang Tangguh untuk Aktivitas Ekstrem
Selain menghemat energi, chipset pada Infinix Note 40 Pro 5G juga memainkan peran penting dalam manajemen baterai.
Chipset modern ini dilengkapi dengan algoritma cerdas yang dapat memprediksi dan mengoptimalkan penggunaan daya.
Misalnya, saat pengguna meninggalkan aplikasi yang memerlukan banyak sumber daya, chipset akan segera menghentikan proses yang tidak diperlukan, sehingga menghindari penggunaan daya yang tidak efisien.
Fitur manajemen baterai lainnya adalah Thermal Management, di mana chipset dapat mendeteksi suhu perangkat dan menyesuaikan kinerjanya untuk menghindari overheating.
Ketika suhu meningkat akibat penggunaan berat, chipset akan mengurangi kecepatan CPU atau GPU untuk mendinginkan perangkat, sekaligus menghemat baterai.
BACA JUGA:Infinix Note 40 Pro 5G: Bagaimana Dimensity 900 5G Menangani Multitasking Berat?
BACA JUGA:Galaxy Watch 6 Pro: Smartwatch Ideal untuk Pengguna Profesional dengan Fitur Canggih
Chipset dan Kapasitas Baterai: Kombinasi yang Tepat
Banyak orang cenderung berpikir bahwa kapasitas baterai yang besar adalah satu-satunya faktor yang menentukan daya tahan perangkat.
Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar.