BACA JUGA:Infinix Note 40 Pro 5G: MediaTek Dimensity 900 5G vs Snapdragon 7 Series: Siapa yang Unggul?
Kekuatan dari inti ini memungkinkan smartphone menjalankan game berat dengan frame rate yang stabil dan tanpa lag.
ARM Cortex-A55: Di sisi lain, Cortex-A55 adalah inti efisiensi daya yang digunakan untuk menangani tugas-tugas ringan seperti browsing, email, dan aplikasi sehari-hari.
Inti ini membantu menghemat daya dan menjaga agar baterai smartphone tetap tahan lama.
Meskipun efisiensi energi menjadi fokus utama Cortex-A55, ia tetap mampu memberikan kinerja yang cukup baik untuk aktivitas yang tidak memerlukan daya besar.
Kombinasi dari kedua inti ini menghasilkan performa seimbang antara daya dan efisiensi energi, memastikan pengguna mendapatkan pengalaman terbaik dalam berbagai aktivitas, mulai dari gaming hingga multitasking.
BACA JUGA:Kritik dan Tantangan yang Dihadapi Mag Charge di Infinix Note 40: Antara Inovasi dan Gimmick
BACA JUGA:Infinix Note 40 Pro 5G: MediaTek Dimensity 900 5G vs Snapdragon 7 Series: Siapa yang Unggul?
Pengaruh Arsitektur pada Pengalaman Gaming
Gaming adalah salah satu aktivitas yang menuntut kinerja prosesor tinggi, terutama untuk game dengan grafis berat dan gameplay kompleks.
Dalam hal ini, MediaTek Dimensity 900 5G menunjukkan kemampuannya dengan sangat baik.
Berkat inti ARM Cortex-A78, chipset ini mampu menjalankan game-game modern dengan lancar dan minim gangguan.
Salah satu keuntungan dari arsitektur octa-core ini adalah kemampuannya untuk mendistribusikan beban kerja secara efisien.
Ketika bermain game, inti berkinerja tinggi akan menangani pengolahan grafis dan fisika game, sementara inti berdaya rendah memastikan tugas-tugas latar belakang seperti notifikasi dan pesan tetap berjalan tanpa mengganggu performa game.
BACA JUGA:Infinix Note 40 Pro Plus 5G: Teknologi Layar Sentuh Terdepan untuk Gamer Sejati