BACA JUGA:Tingkatkan Potret Anda: Review Mendalam Mode Potret dan Efek Bokeh di Redmi Note 13 Pro+ 5G
Kualitas lensa sangat menentukan seberapa baik cahaya difokuskan pada sensor, yang pada akhirnya akan memengaruhi ketajaman gambar, distorsi, dan efek lain seperti bokeh.
Pada kamera mirrorless, pengguna bisa mengganti lensa sesuai kebutuhan, sementara smartphone umumnya memiliki lensa tetap yang terintegrasi.
Jenis Lensa dan Pengaruhnya pada Potret
Pada kamera mirrorless, ada berbagai jenis lensa yang bisa digunakan untuk potret, seperti lensa prime dengan focal length tetap dan aperture lebar (misalnya, f/1.4 atau f/1.8).
Lensa ini sangat ideal untuk potret karena mereka dapat menciptakan bokeh yang halus dan subjek yang tajam.
BACA JUGA:Redmi Note 13 Pro+ 5G: Seberapa Tangguh Kemampuan Fotografi Malamnya?
BACA JUGA:Tingkatkan Potret Anda: Review Mendalam Mode Potret dan Efek Bokeh di Redmi Note 13 Pro+ 5G
Sebaliknya, smartphone biasanya menggunakan lensa ultra wide atau wide-angle yang lebih terbatas dalam menciptakan bokeh alami.
Beberapa smartphone kelas atas dilengkapi dengan lensa telefoto, yang mendekatkan subjek dan menciptakan efek bokeh yang lebih baik, tetapi tetap tidak sebanding dengan kualitas lensa pada kamera mirrorless.
Lensa dan Ketajaman Gambar
Lensa berkualitas tinggi pada kamera mirrorless akan memberikan gambar yang tajam dengan distorsi minimal.
Lensa yang bagus juga mampu menangkap detail halus pada potret, seperti rambut atau tekstur kulit, dengan sangat jelas.
BACA JUGA:Jangan Khawatir Lagi soal Baterai: Redmi Note 13 Pro+ 5G Siap Mendukung Setiap Momen Fotografi Anda
BACA JUGA:Mengapa Layar AMOLED 120Hz Cocok untuk Hiburan di Redmi Note 13 Pro+ 5G?
Smartphone sering kali memiliki keterbatasan dalam hal ini, meskipun beberapa model menggunakan teknik pemrosesan gambar untuk meningkatkan ketajaman foto.