Artinya, jika pengguna menempuh jarak 1.000 km, mereka hanya akan membayar sekitar Rp 300 ribu.
Model ini diharapkan dapat mendorong adopsi mobil listrik di India, mengingat salah satu tantangan utama dalam memiliki mobil listrik adalah harga baterai yang tinggi.
Menurut Satinder Singh Bajwa, Chief Commercial Officer MG Motor India, Dengan BaaS, kami telah menciptakan platform untuk kepemilikan yang mudah, membuat EV kami lebih mudah diakses dari sebelumnya.
Saya yakin bahwa model kepemilikan yang unik ini akan semakin meningkatkan adopsi EV di negara ini.
Desain dan Spesifikasi MG Comet EV
BACA JUGA:MG Windsor EV Meluncur sebagai Kembaran Wuling Cloud EV, Harga di Bawah Toyota Avanza
BACA JUGA:Wuling Luncurkan Cloud EV: Melengkapi Kisah Sukses Mobil Listrik di Indonesia
Dari segi desain, MG Comet EV memiliki tampilan yang mungil dan berbentuk mengotak. Desain ini sangat mirip dengan Wuling Air ev yang telah dipasarkan di Indonesia.
Perbedaan yang paling mencolok hanya terdapat pada bagian emblem merek, di mana MG Comet EV membawa logo MG, sedangkan Wuling Air ev membawa logo Wuling.
Untuk dimensinya, MG Comet EV memiliki panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.640 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 2.010 mm.
Dimensi ini hampir identik dengan Wuling Air ev, kecuali pada tingginya yang sedikit lebih tinggi.
Mobil ini dilengkapi dengan baterai lithium ion berkapasitas 17,3 kWh, yang mampu memberikan jarak tempuh hingga 230 km dalam sekali pengisian penuh.
BACA JUGA:Wuling Luncurkan Model Baru Binguo EV: Jarak Tempuh 100 Km Hanya dengan Biaya Rp13 Ribu
BACA JUGA:Ceriakan September dengan Promo Wuling 'September Meriah' dan Berbagai Penawaran Menarik!
Pengisian daya baterai dari nol hingga 100 persen memerlukan waktu sekitar tujuh jam, sehingga cocok untuk penggunaan harian dalam kota.
Motor listrik yang digunakan pada MG Comet EV adalah motor Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM), yang mampu menghasilkan tenaga hingga 41,42 dk dan torsi puncak sebesar 110 Nm.