BACA JUGA:Mohamed Salah Pecahkan Rekor Gol Liverpool di Liga Champions!
Selain faktor komitmen jadwal tim lawan, beberapa tim yang peringkatnya lebih rendah dari Malaysia juga tidak bisa diatur untuk bertanding.
Bahkan tim-tim ini memilih untuk mempersiapkan diri dengan cara mereka sendiri, membuat Malaysia semakin sulit mencari lawan.
Dampak Gagalnya Naturaliasi Pemain
Tidak hanya soal susahnya mencari lawan uji coba, Malaysia juga menghadapi pil pahit dalam upaya naturalisasi pemain.
Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) sempat berupaya untuk menambah kekuatan timnas melalui naturalisasi beberapa pemain keturunan Malaysia yang bermain di Eropa.
Namun, langkah ini belum membuahkan hasil.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Panggil 27 Pemain, 5 Oktober Berangkat ke Bahrain!
BACA JUGA:Timnas U-20 Lolos ke Piala Asia 2025: Dua Pemain Keturunan dalam Proses Naturalisasi
Salah satu upaya yang gagal adalah dalam kasus pemain asal Belanda, Mats Deijl, yang sempat diincar Malaysia untuk dinaturalisasi.
Proses ini gagal setelah FIFA menolak permohonan naturalisasinya.
Mats Deijl, yang bermain sebagai bek di liga Belanda, dianggap memiliki potensi besar untuk memperkuat lini pertahanan Malaysia, tetapi rencana ini harus dibatalkan karena ketidakpastian status kewarganegaraan pemain tersebut.
Selain itu, Malaysia juga sempat mengejar pemain muda yang bermain untuk Manchester United U-18, Ethan Wheatley.
Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ternyata Wheatley tidak memiliki garis keturunan Malaysia, sehingga naturalisasi pun tak bisa dilakukan.
BACA JUGA:Wah! Patahkan Kaki Lawan, Bek Klub Meksiko Ini Diskors 4 Bulan!