Kegagalan ini menambah frustrasi bagi pihak FAM yang berharap bisa memperkuat timnas dengan talenta dari luar negeri.
Sementara itu, pemain lain seperti Josh Brownhill, eks akademi Manchester United, juga menjadi target Malaysia, namun hingga kini belum ada perkembangan signifikan dalam proses naturalisasi pemain tersebut.
Kegagalan dalam usaha naturalisasi ini menjadi pukulan telak bagi Malaysia yang berharap bisa memperkuat skuad mereka dengan pemain keturunan berkualitas dari Eropa.
Tantangan bagi Timnas Malaysia
Situasi ini semakin memperberat langkah Malaysia di kancah internasional.
Kekurangan lawan uji coba dan kegagalan dalam proses naturalisasi dapat mempengaruhi performa mereka dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
BACA JUGA:Wow! Hasil Macau Open 2024: Dejan/Gloria Jadi Runner-up!
BACA JUGA:Timnas U-20 Lolos ke Piala Asia 2025: Dua Pemain Keturunan dalam Proses Naturalisasi
Persiapan yang optimal dengan pertandingan uji coba merupakan faktor kunci bagi tim untuk menyempurnakan taktik dan strategi.
Sayangnya, tanpa cukup banyak laga persahabatan, kesempatan untuk menguji performa tim dalam kondisi kompetitif sangat terbatas.
Lebih dari itu, kegagalan naturalisasi juga berarti Malaysia harus bergantung pada pemain lokal atau pemain yang sudah memiliki kewarganegaraan Malaysia.
Ini membatasi opsi pelatih Kim Pan-gon dalam memilih pemain yang bisa memberikan kontribusi maksimal untuk tim.
Namun, di tengah berbagai tantangan ini, Malaysia tetap berusaha memanfaatkan kesempatan yang ada.
Pertandingan melawan Selandia Baru akan menjadi satu-satunya laga uji coba yang dijalani pada Oktober 2024, dan mereka harus menggunakan kesempatan ini untuk menguji kekuatan dan kelemahan tim sebelum memasuki laga-laga resmi.
BACA JUGA:Jadwal AVC Club Championship 2024: Jakarta Bhayangkara Berjuang di Perebutan Peringkat Ketiga