“Ban yang lebih lebar tidak hanya menambah estetika mobil, tetapi juga meningkatkan kenyamanan.
Sekarang, Air ev ini tidak hanya sebatas mobil perkotaan, tetapi siap diajak menjelajahi jalur yang lebih jauh,” tambah Sakura.
Kehadiran Wuling Air ev modifikasi ini menjadi bukti bahwa mobil listrik pun memiliki potensi besar dalam dunia modifikasi.
Kreativitas para pemilik mobil ini menunjukkan bahwa mobil listrik tidak harus terlihat monoton dan standar.
Berbagai sentuhan personal yang diterapkan Dewangga dan Sakura pada Wuling Air ev mereka memperlihatkan bahwa mobil ini dapat disesuaikan sesuai selera dan kebutuhan masing-masing pemilik.
Ajang GIIAS 2024 menjadi panggung yang ideal bagi para pemilik Wuling Air ev untuk memamerkan kreasi mereka kepada publik.
Pengunjung GIIAS pun tampak antusias melihat deretan mobil listrik yang telah dimodifikasi ini, dan banyak yang terinspirasi untuk melakukan hal serupa pada mobil mereka.
BACA JUGA:Wuling Tingkatkan Penjualan di Kuartal Akhir 2024, Targetkan Pertahankan Posisi 10 Besar
Dengan tren modifikasi mobil listrik yang mulai berkembang, Wuling Air ev terbukti mampu menjadi pilihan kendaraan listrik yang stylish dan personal.
Modifikasi Wuling Air ev ini menunjukkan bahwa teknologi ramah lingkungan bisa tampil dengan gaya yang tidak kalah memukau dari mobil konvensional.
Dengan inovasi yang dilakukan oleh para pemiliknya, Wuling Air ev kini bukan hanya sekadar kendaraan, tetapi juga menjadi simbol ekspresi diri dan kreativitas.
Bagi Dewangga, warna biru fountain serta modifikasi bertema Tamiya menjadi simbol kenangan masa kecil yang terwujud dalam bentuk nyata, sedangkan bagi Sakura, penambahan roofbox dan tapak ban lebar menjadikan mobil listrik kecil ini tangguh untuk perjalanan jarak jauh.
Dengan semakin banyaknya modifikasi unik pada mobil listrik seperti Wuling Air ev, ke depan kita bisa berharap bahwa tren ini akan terus berkembang.