Optimisme BRI Pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru

Rabu 06-11-2024,18:25 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

BACA JUGA:BRI Dukung Modernisasi Layanan di Lapas Perempuan Martapura dengan Mesin Antrean

Sunarso mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6%, faktor dominan yang menjadi penentu adalah human capital.

Nah, setelah kita sampai pada kesimpulan human capital, lalu apa basis yang harus kita kerjakan untuk meningkatkan kualitas human capital tersebut? Ternyata, faktor pangan, baik ketersediaannya maupun kualitasnya.

Jadi, klop dengan apa yang dicita-citakan pemerintah, program pemerintah, maka fokuslah pada swasembada pangan, pungkas Sunarso.

BACA JUGA:BRI Gelar Jambore Nasional Tim Elang Relawan 2024, Perkuat Ketangguhan Relawan dalam Tanggap Bencana

BACA JUGA:BRI dan Ombudsman RI Perkuat Tata Kelola Layanan Publik melalui Sosialisasi Pencegahan Maladministrasi

Dalam mendukung swasembada pangan, Sunarso mengatakan ketersediaan dan kecukupan nutrisi perlu dipastikan, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Kemudian, masyarakat juga dapat memperoleh pendidikan-pendidikan, dalam upaya menciptakan kualitas human capital yang baik.

Sementara terkait hilirisasi bidang energi, Sunarso mengatakan itu pasti akan meningkatkan perputaran ekonomi.

BACA JUGA:BRI Peduli Dorong Sertifikasi Halal untuk UMKM, Bantu Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal

BACA JUGA:KUR BRI, Solusi Permodalan UMKM: Mudah dan Terjangkau

Maka menurut kami di BRI, baik kajian yang dilakukan secara internal BRI maupun yang mungkin dibuat oleh pemerintah, sebenarnya tidak ada perbedaan sama sekali.

Sudah klop dalam rangka-kerangka tujuan ekonomi nasional, tandasnya.

Kerangka kedua, BRI menganalisa dari sisi peluang bisnis atas kebijakan pemerintah.

Hilirisasi, berarti proses penciptaan nilai tambah produk-produk tambang maupun produk-produk agrikultur di dalam negeri.

BACA JUGA:Keuntungan Menjadi Nasabah BRI di Musi Rawas: Mudah, Terjangkau, dan Berdampak Positif

Kategori :