SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Menjual rumah bukan sekadar menempatkan iklan dan menunggu pembeli datang.
Salah satu tantangan besar yang sering dihadapi pemilik rumah adalah penetapan harga yang terlalu tinggi, yang akhirnya membuat properti tersebut sulit untuk dijual.
Harga yang tidak sesuai dengan kondisi pasar menjadi kendala utama, dan tanpa strategi yang tepat, rumah bisa berada lama di pasaran tanpa ada minat dari calon pembeli.
Mengapa Pemilik Rumah Sering Mematok Harga Tinggi?
Banyak pemilik rumah memiliki alasan pribadi saat menentukan harga properti mereka.
BACA JUGA:Tips Memoles Lantai Marmer dan Granit agar Tetap Mengkilap dan Tahan Lama
BACA JUGA:Teknik Mengelap yang Aman untuk Granit: Rahasia Menjaga Kilau Alami Tanpa Goresan
Faktor emosional atau kenangan yang melekat pada rumah sering kali membuat pemilik merasa bahwa properti tersebut bernilai tinggi.
Tidak sedikit yang menetapkan harga berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan untuk renovasi atau perawatan rumah.
Namun, pandangan subjektif ini bisa menjauhkan calon pembeli yang mencari properti dengan harga sepadan di lokasi tersebut.
Kesalahan lain yang umum terjadi adalah kurangnya riset pasar sebelum menentukan harga.
Tanpa informasi akurat mengenai harga properti di sekitar, pemilik cenderung menetapkan harga di atas rata-rata dengan harapan mendapatkan keuntungan besar.
BACA JUGA:Pembersih yang Cocok untuk Lantai Granit: Rahasia Menjaga Keindahan dan Daya Tahan Granit Anda
BACA JUGA:Membersihkan Lantai Granit dengan Air Hangat: Cara Efektif untuk Menjaga Keindahan dan Ketahanan
Sayangnya, langkah ini justru bisa membuat rumah tersebut tidak menarik bagi pembeli yang membandingkan properti tersebut dengan opsi lain di area yang sama.