Nomor registrasi BPOM tidak hanya menunjukkan keamanan, tetapi juga mencerminkan kredibilitas produsen.
Produsen yang terdaftar di BPOM harus memiliki alamat yang jelas, memiliki izin produksi, dan mampu mengikuti standar keamanan serta kebersihan dalam proses pembuatan kosmetik.
Hal ini juga menjadi penanda bagi konsumen bahwa produk tersebut tidak hanya dibuat asal-asalan, tetapi benar-benar diproduksi sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan.
Risiko Menggunakan Kosmetik Tanpa Nomor BPOM
Sayangnya, di pasaran masih banyak produk kosmetik yang dijual tanpa nomor registrasi BPOM.
BACA JUGA:Drama Love Your Enemy: Kisah Cinta Terlarang di Tengah Permusuhan Keluarga
BACA JUGA:Ingin Gaya Serasi dengan Sentuhan Etnik? Ini Dia Inspirasi Setelan Batik untuk Kondangan Hijab!
Produk-produk ini biasanya menawarkan hasil instan seperti kulit yang cerah dalam waktu singkat atau penghilangan noda hitam dengan cepat.
Namun, produk tanpa nomor BPOM seringkali berisiko mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, atau bahan kimia lainnya yang bisa merusak kulit dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Merkuri adalah salah satu bahan yang paling sering ditemukan dalam kosmetik pemutih ilegal.
Logam berat ini mampu memutihkan kulit dalam waktu singkat, tetapi dengan efek samping yang sangat berbahaya.
Merkuri bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, gangguan fungsi ginjal, hingga gangguan sistem saraf pusat.
BACA JUGA:Wow! Intip Yuk Rekomendasi Parfum Murah dengan Aroma Mewah, Mirip Parfum High-End!
BACA JUGA:Tips Menghadapi dan Merawat Kulit Selama Proses Purging
Dalam jangka panjang, penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Ciri-Ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri