BRI Peduli Eks Pekerja Migran Indonesia: Bekali Keterampilan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Minggu 17-11-2024,20:02 WIB
Reporter : Dio Nidas
Editor : Dio Nidas

Itulah kenapa, program diharapkan dapat menciptakan kestabilan finansial untuk diri sendiri dan keluarganya serta menyumbang peningkatan ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan atas ketersediaan lapangan pekerjaan”, ungkap Catur.

Melalui program ini, diharapkan eks PMI dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ekonomi di Indramayu.

Kabupaten Indramayu sendiri merupakan salah satu daerah asal PMI terbanyak di Indonesia.

BACA JUGA:Berdayakan Perempuan, BRI Raih Penghargaan Indonesia Women's Empowerment Principles Awards 2024

BACA JUGA:Manfaat Tabungan BRI Simpedes: Mudah, Terjangkau, dan Berkesempatan Menang Hadiah Besar!

Berdasarkan laporan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada tahun 2023 terdapat 19.178 eks Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari Kabupaten Indramayu dan masih menghadapi sejumlah tantangan setelah kembali ke tanah air, seperti reintegrasi ke masyarakat, pengangguran, dan kurangnya akses ke modal dan sumber daya.

Selama kegiatan pelatihan, eks PMI dari Kab. Indramayu mendapatkan pembekalan tentang membangun mental wirausaha, validasi produk sesuai kebutuhan konsumen, pencegahan pemberangkatan CPMI ilegal, inovasi pengembangan produk berbasis ikan, pemasaran dan branding, legalitas usaha, manajemen keuangan serta demo pembuatan produk olahan perikanan.

Salah satu peserta yang ikut program Pemberdayaan Eks PMI adalah Rosidah. Perempuan berusia 32 tahun ini dulu pernah menjadi pekerja migran di Malaysia selama 4 tahun.

BACA JUGA:Promo KPR BRI Bunga Rendah 2,75% hingga Akhir Tahun 2024, Pilihan Ideal Miliki Rumah Impian

BACA JUGA:UMKM di Baturaja Manfaatkan Brimo untuk Kemudahan Transaksi

Sejak 2017 silam, Rosidah telah memiliki usaha secara legal yang memanfaatkan hasil tangkapan nelayan menjadi produk yang mempunyai nilai dan inovasi.

“Selain faktor ekonomi, awalnya saya memulai usaha ini karena melihat banyak bahan baku melimpah dari hasil tangkapan nelayan yang tidak dimanfaatkan.

Dari situ, saya kemudian berinovasi dengan membuat produk olahan.

Awalnya saya jual dengan menitipkan ke warung-warung tetangga, kini sudah mulai titip ke tempat oleh-oleh dan swalayan,” ungkap Rosidah.

BACA JUGA:BRI Catatkan Peningkatan Skor ESG di S&P Global, Tegaskan Posisi Sebagai Pemimpin Keberlanjutan

BACA JUGA:Jadi AgenBRILink, Rida Siahaan Tingkatkan Pendapatan UMKM dan Bantu Akses Keuangan Desa

Kategori :