The Azkals tercatat melakukan 54 pelanggaran sepanjang fase grup. Jumlah ini menjadikan mereka tim yang paling banyak melanggar dibandingkan peserta lain.
Tidak hanya itu, Filipina juga menjadi tim pengoleksi kartu kuning terbanyak dengan 10 kartu kuning.
BACA JUGA:Barcelona vs Atletico: El Barca Harap Tuah dari Kandang untuk Amankan Puncak Klasemen!
BACA JUGA:Wajah Donnarumma 'Rusak' Akibat Lawan, Kenapa Tidak Ada Kartu Merah?
Permainan keras Filipina ini menjadi perhatian khusus menjelang babak semifinal, di mana mereka akan menghadapi Thailand yang dikenal dengan permainan cepat dan efektif.
Indonesia: Kedisiplinan Jadi PR Besar
Timnas Indonesia tidak kalah mencolok dalam catatan kedisiplinan.
Meski tidak sebanyak Filipina dalam hal jumlah pelanggaran, Indonesia menempati posisi kedua dengan 52 pelanggaran.
Lebih mencolok lagi, Indonesia menjadi satu-satunya tim yang mengoleksi kartu merah di fase grup.
Dua kartu merah tersebut diterima oleh Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri, yang menjadi sorotan tajam dari pengamat sepak bola nasional.
BACA JUGA:Tekad Bangkit Malut United Usai Dikalahkan Persib Bandung: Siap Tumbangkan PSM Makassar!
BACA JUGA:Piala AFF 2024: Indonesia Jadi Tim Pertama dengan Kartu Merah di Turnamen!
Pelanggaran dan kartu merah ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Shin Tae-yong, terutama jika Indonesia ingin bersaing di tingkat internasional.
Timor Leste: Permainan Agresif di Tengah Keterbatasan
Selain Filipina dan Indonesia, Timor Leste juga mencatatkan statistik disiplin yang kurang baik dengan sembilan kartu kuning.
Meskipun mereka tidak berhasil melaju ke semifinal, gaya permainan agresif mereka memberikan warna tersendiri dalam kompetisi ini.