BACA JUGA:Barcelona vs Atletico: El Barca Harap Tuah dari Kandang untuk Amankan Puncak Klasemen!
BACA JUGA:Intip Yuk! Ruben Amorim di MU: Awal Karier yang Diuji dengan Kekalahan Beruntun Lho
Pengembangan Pemain Muda: Poin Positif Namun Masih Terbatas
Salah satu hal yang dihargai dari kepemimpinan Shin Tae-yong adalah pengembangannya terhadap pemain muda.
Shin Tae-yong memberi banyak kesempatan bagi pemain muda Indonesia untuk tampil di kancah internasional.
Ia memberikan kesempatan bagi pemain seperti Elkan Baggott, Witan Sulaeman, dan Rizky Ridho untuk berkembang lebih jauh di timnas.
Namun, meski pengembangan pemain muda menjadi keunggulan, masih ada beberapa kritik terkait bagaimana pemain-pemain muda ini diberdayakan dalam skema tim.
Beberapa pengamat sepak bola merasa bahwa meski ada potensi pemain muda yang dimiliki timnas Indonesia, taktik Shin Tae-yong terkadang kurang mampu mengoptimalkan potensi ini untuk meraih hasil terbaik.
BACA JUGA:Slovan Bratislava dan Young Boys: Berjuang Lepas dari Ambang Eliminasi Liga Champions!
BACA JUGA:Harapan dan Tekanan: Apakah Amorim Bisa Membalikkan Keadaan di MU?
Beban Harapan Penggemar dan Tekanan dari Publik
Keinginan publik untuk melihat timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 sangat besar.
Para penggemar sepak bola Indonesia sangat menantikan timnas mereka untuk dapat bersaing di turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia.
Hal ini tentu menambah tekanan besar bagi PSSI dan Shin Tae-yong untuk segera menunjukkan performa yang lebih baik.
Dengan hasil-hasil yang kurang memuaskan di beberapa turnamen besar, semakin banyak penggemar yang mempertanyakan kepemimpinan Shin Tae-yong.
Oleh karena itu, keputusan untuk mengganti pelatih dianggap sebagai langkah untuk memastikan bahwa timnas Indonesia memiliki kesempatan lebih besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.