Ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, kadar asam urat dalam darah meningkat dan dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat di persendian, yang kemudian memicu serangan gout yang sangat menyakitkan.
Gaya Hidup Modern sebagai Pemicu Obesitas pada Generasi Muda
Generasi muda saat ini sangat terpengaruh oleh pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang serba praktis.
Makanan cepat saji, camilan tinggi lemak, serta kebiasaan minum minuman manis yang mengandung kalori tinggi menjadi pilihan utama bagi banyak anak muda.
BACA JUGA:Manfaat Air Murni dalam Proses Detoksifikasi Tubuh: Mengapa Itu Sangat Penting?
BACA JUGA:Ubi Jalar dan Brokoli: Duo Nutrisi untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
Makanan-makanan ini, selain mengandung banyak lemak jenuh dan gula, juga sering kali rendah serat dan nutrisi penting lainnya.
Akibatnya, pola makan yang tidak seimbang ini menyebabkan penumpukan lemak tubuh yang berlebih, yang berujung pada obesitas.
Tidak hanya itu, kurangnya aktivitas fisik juga turut memperburuk keadaan.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, anak muda lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget dan televisi daripada berolahraga.
Padahal, olahraga yang teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga berat badan ideal, mengatur metabolisme tubuh, serta meningkatkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat.
BACA JUGA:Keajaiban Sayuran Hijau dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh
BACA JUGA:Rahasia Bawang Putih untuk Meningkatkan Sistem Imun yang Kuat
Obesitas dan Peningkatan Risiko Serangan Gout pada Usia Muda
Serangan gout, yang seringkali diawali dengan rasa nyeri tajam di sendi, terutama di bagian jempol kaki, terjadi akibat penumpukan kristal asam urat.
Pada kondisi normal, tubuh dapat mengeluarkan asam urat melalui ginjal, namun pada orang yang mengalami obesitas, ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan efisien.