Sejumlah penonton menyatakan kekecewaannya terhadap Netflix dan para pembuat Squid Game 2, menyebut bahwa dialog tersebut menunjukkan kurangnya sensitivitas terhadap sejarah Vietnam.
Beberapa pihak bahkan meminta pemerintah Vietnam untuk melarang penayangan serial ini di negara mereka.
“Sebuah karya seni seharusnya menghormati sejarah dan budaya negara-negara yang menontonnya.
Apa yang ditampilkan dalam Squid Game 2 justru melukai perasaan masyarakat Vietnam,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Respons Pemerintah dan Media Vietnam
Pemerintah Vietnam melalui Kementerian Informasi dan Komunikasi sedang meninjau adegan tersebut untuk menentukan apakah serial ini melanggar undang-undang lokal terkait penyiaran dan konten digital.
Berdasarkan Pasal 9 Klausul 1 UU Sinematografi Vietnam, konten yang mendistorsi sejarah atau menghina bangsa dilarang keras untuk ditayangkan di negara tersebut.
BACA JUGA:Kabar Bahagia Nih! Transformasi Konsep: Apa yang Baru dari Comeback Idol Januari 2025?
BACA JUGA:Kabar Bahagia Nih! Transformasi Konsep: Apa yang Baru dari Comeback Idol Januari 2025?
Media lokal juga ikut mengkritik Netflix karena dianggap kurang peka terhadap isu-isu sejarah sensitif.
Beberapa artikel di surat kabar Vietnam menyebutkan bahwa dialog seperti ini dapat memengaruhi generasi muda yang mungkin tidak sepenuhnya memahami sejarah Perang Vietnam.
Ironi Popularitas Squid Game 2 di Vietnam
Meski mendapat gelombang kritik, serial ini tetap menjadi salah satu tayangan yang paling banyak ditonton di Vietnam.
Data dari Netflix menunjukkan bahwa Squid Game 2 menduduki peringkat pertama dalam daftar tayangan populer di negara tersebut sejak dirilis.
Fenomena ini menunjukkan adanya dualitas di kalangan penonton: meskipun mereka memprotes elemen-elemen tertentu dalam serial tersebut, daya tarik cerita secara keseluruhan tetap berhasil menarik perhatian.
BACA JUGA:Intip Yuk! Reuni di Tengah Perbedaan Agensi: Kisah di Balik Comeback Idol K-Pop