BACA JUGA:Woww! Inilah Alasan Penghapusan Utang 67.000 UMKM Justru Menguntungkan Perbankan!
Langkah ini sekaligus menjadi upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sosialisasi dan Edukasi (Rp 3 Triliun)
Bagian penting dari anggaran ini akan digunakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat.
Sosialisasi dilakukan melalui kampanye di media sosial, penyuluhan di komunitas lokal, dan kerja sama dengan sekolah-sekolah.
Pengawasan dan Evaluasi (Rp 3 Triliun)
Untuk memastikan penggunaan anggaran yang transparan dan tepat sasaran, pemerintah mengalokasikan dana untuk pengawasan melalui lembaga independen serta pengembangan sistem digital untuk memantau distribusi dan dampak program.
BACA JUGA:Peran UMKM dalam Suksesnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG)!
Pengawasan Penggunaan Dana
Pemerintah menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana besar ini.
Menteri Sosial menyatakan bahwa pihaknya telah menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memastikan anggaran tidak diselewengkan.
Selain itu, sistem digital berbasis blockchain sedang dikembangkan untuk memantau pengeluaran anggaran dan distribusi makanan secara real-time.
Dengan teknologi ini, pemerintah dapat melacak perjalanan dana dan barang dari tingkat pusat hingga penerima akhir.
BACA JUGA:Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 Triliun