Desain Lebih Tipis: Peningkatan kepadatan energi memungkinkan produsen mempertahankan atau bahkan mengurangi ketebalan perangkat.
Oppo Find X8, misalnya, memiliki ketebalan hanya 7,85 mm meskipun kapasitas baterainya meningkat.
Pengisian Daya Lebih Cepat: Struktur anoda silikon-karbon memungkinkan pengisian daya yang lebih efisien, sehingga waktu pengisian menjadi lebih singkat.
Umur Baterai Lebih Panjang: Stabilitas struktur anoda mengurangi degradasi selama siklus pengisian dan pengosongan, memperpanjang umur baterai secara keseluruhan.
BACA JUGA:Wajib Cek!! Kamera 108 MP Infinix Note 40: Pilihan Tepat untuk Kreator Konten Nih!
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 5G: Mid-Range dengan Fitur Premium
Implementasi pada Samsung Galaxy S26
Menurut laporan dari Ice Universe yang dikutip oleh Jukanlosreve, Samsung berencana mengadopsi teknologi baterai silikon-karbon pada Galaxy S26 series.
Langkah ini akan menempatkan Samsung sejajar dengan produsen lain yang telah mengadopsi teknologi serupa, seperti Oppo dengan seri Find X8.
Penggunaan baterai silikon-karbon diharapkan meningkatkan kapasitas baterai tanpa menambah ketebalan perangkat, memberikan daya tahan lebih lama dan desain yang lebih ramping.
Perkembangan Teknologi Baterai di Industri Smartphone
BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold6 5G: Layar Luas untuk Produktivitas Maksimal
BACA JUGA:Samsung Galaxy S24 Ultra 5G: Andalan Produktivitas di 2025
Industri smartphone terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas baterai.
Sebelumnya, Samsung SDI dilaporkan mengembangkan teknologi baterai bertumpuk (stacked) yang menawarkan kepadatan energi hingga 10% lebih tinggi dibandingkan metode penggulungan tradisional.
Namun, dengan munculnya teknologi silikon-karbon, produsen memiliki alternatif lain untuk meningkatkan performa baterai tanpa mengorbankan desain perangkat.