Menyongsong 2025: Peluang dan Tantangan Sektor Properti Indonesia

Selasa 28-01-2025,12:00 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Memasuki tahun 2025, sektor properti Indonesia dihadapkan pada beragam tantangan dan peluang, baik di tingkat nasional maupun global.

Knight Frank Indonesia melalui survei "Property Outlook 2025" memberikan gambaran penting tentang refleksi dan prediksi para pelaku properti terhadap dinamika pasar yang terus berubah.

Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia, menegaskan pentingnya optimisme berkelanjutan di tengah berbagai hambatan.

Meski penuh tantangan, peluang tetap ada, terutama melalui digitalisasi dan pemanfaatan AI untuk optimalisasi pertumbuhan sektor properti, ujarnya.

BACA JUGA:Lebih dari Hiasan: Dekorasi Imlek sebagai Simbol Harapan dan Keberuntungan

BACA JUGA:Panel Kayu dan Dinding Bertekstur: Transformasi Lorong Menjadi Area Estetik yang Menawan

Stabilitas Ekonomi Nasional di Tengah Ketegangan Global

Survei tersebut mencatat bahwa meskipun kondisi geopolitik global masih tegang, para pelaku properti optimis terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tetap stabil, dengan target mencapai lebih dari 5 persen.

Namun, tantangan seperti gangguan rantai pasok, kenaikan suku bunga, dan risiko deflasi tetap menjadi perhatian utama.

Relokasi manufaktur dari China ke Indonesia, sebagai dampak perang dagang Amerika Serikat dan China, membawa angin segar bagi sektor logistik dan industri.

BACA JUGA:Lorong Samping Rumah dengan Sentuhan Kebun Rindang: Ciptakan Nuansa Alami di Tengah Hunian Anda

BACA JUGA:Kerikil Putih dan Tanaman Hijau: Kombinasi Sempurna untuk Lorong Natural yang Menenangkan

Peluang ini memungkinkan Indonesia memperkuat rantai pasok regional sekaligus menghadirkan investasi asing yang terus meningkat.

Tantangan Utama di Pasar Properti

Kategori :