Green property kini menjadi fokus utama, terutama di kawasan Asia, sebagaimana diungkapkan Jackie Cheung, Director ESG Knight Frank Asia-Pacific dan Singapore.
BACA JUGA:Pemanfaatan Ruang Cerdas: Kunci Memaksimalkan Rumah Minimalis
BACA JUGA:Rahasia Hunian Vertikal: Solusi Pintar untuk Rumah Minimalis
Tren ini diprediksi mendorong permintaan terhadap properti yang ramah lingkungan dan hemat energi.
3. Pertumbuhan di Kota-Kota Potensial
Selain Jabodetabek, beberapa kota seperti Bali, Makassar, Semarang, dan Surabaya diprediksi menjadi pusat investasi properti yang menjanjikan.
Pertumbuhan populasi, pariwisata, dan kebutuhan hunian membuat kota-kota ini berada dalam radar para investor.
4. AI: Katalis Baru untuk Inovasi Properti
BACA JUGA:Keamanan dan Ruang Penyimpanan: Faktor Penting yang Sering Terlupakan dalam Desain Rumah
BACA JUGA:Lokasi Fasilitas Rumah yang Tepat: Kunci Kenyamanan dan Efisiensi
Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu peluang strategis di sektor properti.
Meski masih dalam tahap awal, AI diproyeksikan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mulai dari pemasaran hingga pengelolaan properti.
5. Kolaborasi Properti dengan Pariwisata dan Hiburan
Perpaduan unik antara sektor properti, pariwisata, dan hiburan menjadi tren baru yang menarik perhatian.
Salah satu contohnya adalah fasilitas Topgolf di Jakarta Selatan yang menggabungkan olahraga, hiburan, dan interaksi sosial dalam satu tempat.
BACA JUGA:Lorong Samping Rumah dengan Sentuhan Kebun Rindang: Ciptakan Nuansa Alami di Tengah Hunian Anda