Kebiasaan Gonta-Ganti Skincare, Apa Bahayanya?

Jumat 31-01-2025,17:00 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

2. Risiko Penuaan Dini

Salah satu dampak negatif dari sering berganti skincare adalah risiko penuaan dini.

Kulit yang kehilangan stabilitas dan keseimbangan karena terus-menerus terpapar bahan baru akan kesulitan memperbaiki dirinya sendiri.

Hal ini bisa menyebabkan kulit lebih cepat mengalami tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, kerutan, dan kehilangan elastisitas.

BACA JUGA:Senyum Cemerlang dengan Perawatan Pemutihan Gigi: Rahasia Tampil Percaya Diri di Hari Pernikahan

BACA JUGA:Rambut Sehat, Mahkota Indah di Hari Pernikahan

Selain itu, kombinasi produk yang tidak sesuai atau penggunaan bahan aktif secara berlebihan, seperti AHA, BHA, atau retinol, tanpa memberi jeda adaptasi yang cukup dapat memicu stres oksidatif pada kulit.

Stres oksidatif ini berkontribusi pada percepatan proses penuaan dengan merusak sel-sel kulit dan menghambat produksi kolagen yang penting untuk menjaga kekenyalan kulit.

3. Iritasi Kulit

Gonta-ganti skincare juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Iritasi ini terjadi karena kulit tidak memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan produk baru yang digunakan.

BACA JUGA:Konsultasi ke Klinik Kecantikan: Langkah Cerdas Calon Pengantin Menuju Kulit Sehat dan Bebas Alergi

BACA JUGA:Pola Makan Sehat: Kunci Kulit Cantik dari Dalam

Pergantian produk yang terlalu cepat juga dapat mengganggu lapisan pelindung alami kulit atau skin barrier, yang berfungsi untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari faktor eksternal.

Ketika skin barrier terganggu, kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap berbagai masalah seperti kemerahan, rasa perih, dan kering.

Selain itu, beberapa bahan dalam produk skincare dapat menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan jika digunakan bersamaan.

Kategori :